Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Bandara Soetta Sediakan Swab Test Antigen, Berikut Rincian Biayanya
17 Desember 2020 14:35 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menginstruksikan kebijakan wajib rapid test antigen, untuk perjalanan keluar kota di daerah yang mengalami lonjakan kasus COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Adapun daerah-daerah yang memiliki peningkatan penyebaran kasus COVID-19 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Timur, dan DKI Jakarta.
Menindaklanjuti peraturan tersebut, PT Angkasa Pura II (Persero) alias AP II mengumumkan bahwa seluruh bandaranya menyediakan berbagai tes COVID-19 yang jadi syarat wajib bepergian di masa pandemi.
Khusus di Bandara Soekarno-Hatta , layanan tes COVID-19 yakni PCR test, rapid test antigen dan rapid test antibodi tersedia di Airport Health Center, yang berlokasi di SMMILE Center Terminal 3 yang beroperasi selama 24 jam.
Hasil PCR test dapat diketahui dalam waktu 15 menit dengan biaya Rp 1,385 juta, dan dalam 24 jam dengan biaya Rp 885 ribu.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, hasil rapid test antigen dapat diketahui dalam 15 menit dengan biaya Rp 385 ribu, dan untuk rapid test antibodi dikenakan biaya paling murah, yaitu Rp 85 ribu dengan hasil kurang lebih 15 menit.
Untuk swab tes antigen, pemerintah memang belum menetapkan tarif batas maksimal. Namun perlu diketahui bahwa harga swab antigen berada di kisaran Rp 200 ribu - Rp 600 ribu.
Aiport Health Center di bandara PT Angkasa Pura II dioperasikan oleh Farmalab yang merupakan anak usaha dari PT Indofarma Tbk.
Rapid antigen berfungsi untuk mendeteksi salah satu antigen pada virus COVID-19 yakni protein nukleokapsid. Antigen sendiri merupakan molekul di permukaan virus yang dikenali oleh sistem imun tubuh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan rapid test antibodi lebih menunjukkan apakah seseorang terpapar infeksi atau tidak, ditandai dengan keberadaan antibodi yang merupakan komponen sistem imun tubuh.
Rapid antigen dinilai lebih unggul dibanding rapid test antibodi, karena mendeteksi keberadaan virus yang sesungguhnya.
(AAG)