Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Bantuan Pemerintah bagi Para Wirausahawan di Indonesia, Ini Jenis-jenisnya
16 November 2023 6:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemberdayaan wirausahawan khususnya pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM ) di Indonesia merupakan salah satu komitmen pemerintah. Dalam mendorong hal ini, pemerintah pun terus memberikan bantuan kepada para wirausahawan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun bentuk bantuan pemerintah bagi para wirausahawan biasanya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT ). Per Oktober 2023, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk BLT sebesar Rp24,17 triliun.
BLT disalurkan oleh pemerintah melalui dua kementerian, yaitu Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Sosial. Tidak hanya BLT, simak uraian di bawah ini untuk mengetahui jenis bantuan lain yang diberikan pemerintah bagi para wirausahawan di Indonesia.
Jenis-jenis Bantuan Pemerintah bagi Para Wirausahawan di Indonesia
Merangkum situs remsi Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), berikut beberapa jenis bantuan pemerintah bagi para wirausahawan, khususnya pelaku UMKM:
1. Undang-Undang Cipta Kerja
Dari total keseluruhan jumlah UMKM di Indonesia, sebanyak 64,13 juta merupakan UMKM yang masih berada di sektor informal, sehingga perlu didorong untuk bertransformasi ke sektor formal.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Indonesia masih memiliki kendala dalam perizinan yang rumit serta tumpang tindih antara regulasi di tingkat pusat dan daerah. Maka dari itu, pemerintah berupaya mengakomodir permasalahan tersebut dengan menyusun UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada 2020.
Salah satu substansi yang diatur dalam UU tersebut adalah mengenai kemudahan, perlindungan dan pemberdayaan UMKM. Pemerintah berharap melalui UU Cipta Kerja, UMKM dapat terus berkembang dan berdaya saing.
2. Program PEN
Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah salah satu program yang dicetuskan pemerintah untuk memulihkan ekonomi Indonesia akibat dampak Covid-19.
Program ini juga merupakan respons pemerintah atas turunnya aktivitas masyarakat yang terdampak pandemi, khususnya sektor informal atau UMKM.
Program ini dibuat berdasarkan PP Nomor 23 tahun 2020 yang kemudian diubah menjadi PP Nomor 43 tahun 2020. Sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memajukan UMKM, berikut rincian program PEN untuk UMKM:
ADVERTISEMENT
3. Kredit Usaha Rakyat (KUR)
Jenis bantuan pemerintah bagi para wirausahawan berikutnya adalah program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
Adapun biaya jasa (suku bunga) atas kredit atau pembiayaan modal kerja ini disubsidi oleh pemerintah. Tujuan KUR adalah untuk meningkatkan meningkatkan akses pembiayaan dan memperkuat permodalan UMKM.
4. Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI)
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) merupakan salah satu program pemerintah sebagai upaya pemerintah untuk memajukan UMKM yang diluncurkan pada tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Tujuan Gernas BBI yaitu mendorong national branding produk lokal unggulan untuk menciptakan industri baru dan tentunya meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Melalui program ini, pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk bergabung ke platform digital.
5. Perluasan Ekspor Produk Indonesia melalui ASEAN Online Sale Day (AOSD)
ASEAN Online Sale Day (AOSD) atau Hari Belanja Daring ASEAN merupakan acara belanja yang dilakukan secara serentak oleh platform niaga-elektronik di sepuluh negara ASEAN.
AOSD telah diselenggarakan sejak tahun 2020 bertepatan pada hari ulang tahun ASEAN, yaitu 8 Agustus. Peserta AOSD adalah pelaku usaha di Kawasan ASEAN yang menyediakan barang dan jasa melalui Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE).
AOSD merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk mempromosikan dan membangun citra produk lokal nusantara ke kancah ASEAN serta mendorong dan meningkatkan kegiatan ekspor produk Indonesia.
ADVERTISEMENT
(NDA)