Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Belanja Pembangunan: Pengertian, Aspek, dan Pilarnya
30 Mei 2023 13:53 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui informasi seputar belanja pembangunan lebih rinci, simak pembahasan lengkapnya mengenai pengertian, aspek, dan pilarnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Belanja Pembangunan
Menurut Triastuti dan Pramono dalam jurnal Analisis Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Pembangunan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten/Kota Jawa Timur oleh Yasin, belanja pembangunan didefinisikan sebagai pengeluaran pemerintah non-konsumtif yang dapat berbentuk investasi proyek fisik maupun non-fisik.
Belanja pembangunan tersebut mencakup belanja pembangunan dalam bentuk Rupiah dan bantuan proyek yang dananya berasal dari pinjaman atau hibah luar negeri.
Belanja pembangunan dalam bentuk Rupiah bersumber dari program bantuan yang ada maupun tabungan pemerintan. Tujuannya ialah untuk membiayai belanja-belanja sektoral.
Merujuk bps.go.id, belanja pembangunan terdiri atas bermacam-macam pengeluaran, seperti pengeluaran pembangunan untuk SD, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), penyertaan modal pemerintah di perusahaan-perusahaan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, belanja pembangunan adalah pengeluaran pemerintah untuk tujuan pembangunan nasional dalam satu periode anggaran. Hal tersebut juga sebagai upaya melaksanakan kewajiban, wewenang, dan tanggung jawabnya sebagai agen pembangunan.
Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Belanja Pembangunan
Mengutip jurnal Pengaruh Belanja Pemerintah terhadap Indeks Pembangunan Manusia: Studi Kasus Provinsi Sulawesi Tenggara oleh Palayukan, dasar pemikiran konsep pembangunan manusia harus meliputi aspek sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Agar lebih jelas, berikut penjabaran lebih lanjut mengenai empat pilar pokok pembangunan.
Empat Pilar Pokok Pembangunan Manusia
Menurut UNDP dalam Human Development Report (HDR), konsep pembangunan manusia harus dibangun dari empat dimensi yang tak terpisahkan. Berikut empat unsur pokok yang perlu diperhatikan:
1. Produktivitas (Productivity)
Penduduk harus mampu untuk meningkatkan produktivitas dan berpartisipasi penuh dalam penciptaan pendapatan dan nafkah.
2. Pemerataan (Equity)
Penduduk harus memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk mendapatkan akses terhadap semua sumber daya ekonomi dan sosial.
Segala macam hambatan yang memperkecil kesempatan untuk memperoleh akses tersebut harus dihapus, sehingga penduduk dapat mengambil manfaat dari kesempatan yang ada dan berpartisipasi dalam kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
3. Kesinambungan (Sustainability)
Akses terhadap sumber daya ekonomi dan sosial harus dipastikan tidak hanya untuk generasi yang akan datang. Semua sumber daya fisik, manusia, dan lingkungan harus selalu diperbarui.
ADVERTISEMENT
4. Pemberdayaan (Empowerment)
Penduduk harus berpartisipasi penuh dalam keputusan dan proses yang akan menentukan bentuk atau arah kehidupan mereka, serta berpartisipasi dan mengambil manfaat dari pembangunan.
Sekian informasi seputar belanja pembangunan, aspek, dan empat pilar pembangunan yang bisa disimak. Semoga bermanfaat.
(MQ)