Konten dari Pengguna

Biaya Implisit: Pengertian, Contol Soal, dan Cara Hitungnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
31 Mei 2023 11:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Biaya Implisit. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Biaya Implisit. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska
ADVERTISEMENT
Biaya implisit adalah lawan dari biaya eksplisit perusahaan yang menunjukkan biaya tersirat atau biaya yang diperhitungkan. Biaya ini tak dirangkum dalam laporan keuangan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui biaya implisit lebih rinci, simak pembahasan lengkapnya mengenai pengertian dan cara menghitungnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Biaya Implisit

Ilustrasi Biaya Implisit. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko
Mengutip investopedia.com, biaya implisit secara teknis tak terjadi dan tak dapat diukur secara akurat untuk tujuan akuntansi. Tak ada pertukaran uang tunai dalam realisasi biaya implisit.
Biaya implisit adalah lawan dari biaya eksplisit yang merupakan pengeluaran moneter dan dilakukan bisnis untuk menyediakan barang atau jasa untuk dijual.
Biaya implisit juga identik dengan biaya yang diperhitungkan, sedangkan biaya eksplisit dianggap sebagai biaya yang dikeluarkan sendiri. Selain itu, biaya implisit lebih sulit diukur daripada biaya eksplisit, sehingga biaya implisit lebih subjektif.
Merujuk corporatefinanceinstitute.com, contoh biaya implisit adalah seorang pemilik bisnis kecil melakukan pekerjaan untuk bisnisnya tetapi tak menerima gaji. Waktu dan upaya yang dilakukan pemilik bisnis ini adalah contoh biaya implisit.
ADVERTISEMENT
Namun, jika pemilik bisnis menerima gaji tetap untuk mengoperasikan bisnis, gaji tersebut akan menjadi biaya eksplisit bagi perusahaan.
Biaya implisit seperti contoh di atas bersifat non-moneter dan biasanya sulit diukur secara tepat. Sehingga, biaya implisit bisa tak dicatat sebagai bagian dari akuntansi reguler perusahaan.

Cara Menghitung Biaya Implisit

Ilustrasi Biaya Implisit. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko
Berikut cara menghitung biaya implisit yang dikutip dari laman khanacademy.org:
Fredy saat ini bekerja di sebuah firma hukum perusahaan. Ia sedang mempertimbangkan untuk membuka praktik hukumnya sendiri dengan harapan mendapatkan Rp200.000.000 per tahun setelah ia mapan.
Untuk menjalankan firma hukumnya sendiri, ia membutuhkan kantor dan seorang panitera. Ia menemukan kantor sewa dengan harga Rp50.000.000 per tahun. Seorang panitera hukum dapat dipekerjakan dengan bayaran Rp35.000.000 per tahun. Jika perhitungan ini akurat, apakah praktik hukum Fredy akan menguntungkan?
ADVERTISEMENT
Penyelesaian:

1. Hitung Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit = Sewa kantor - Gaji panitera hukum
Biaya eksplisit = Rp50.000.000 - Rp35.000.000
Biaya eksplisit = Rp15.000.000

2. Hitung Laba Akuntansi

Laba akuntansi = Pendapatan - Biaya eksplisit
Laba akuntansi = Rp200.000.000 - Rp15.000.000
Laba akuntansi = Rp185.000.000
Namun perhitungan ini hanya mempertimbangkan biaya eksplisit. Untuk membuka praktiknya sendiri, Fredy harus keluar dari pekerjaannya saat ini, tempat ia mendapatkan gaji tahunan sebesar Rp190.000.000. Ini akan menjadi biaya implisit untuk membuka firma sendiri (karena tak terukur dan tak akurat).

3. Hitung Keuntungan Ekonomi

Keuntungan ekonomi = Total pendapatan - Biaya eksplisit - Biaya implisit
Keuntungan ekonomi = Rp200.000.000 - Rp15.000.000 - Rp190.000.000
Keuntungan ekonomi = - Rp5.000.000
Fredy akan kehilangan Rp5.000.000 per tahun. Hal ini berarti dia akan mendapatkan Rp5.000.000 lebih sedikit daripada jika dia bekerja untuk perusahaan korporat sebelumya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, waktu luang Fredy yang hilang karena membangun praktik hukumnya sendiri dapat mengurangi keuntungan ekonomi.
(MQ)