Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Biaya Investasi Sesuai Instrumennya, Pahami agar Tak Keliru
6 Desember 2022 19:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Biaya investasi adalah hal yang wajib dipahami investor pemula sebelum menanamkan modalnya. Hal ini agar mereka menyiapkan dana tambahan untuk setiap instrumen investasi yang dipilih.
ADVERTISEMENT
Agar tidak bingung, simak artikel Berita Bisnis inin karena akan menjelaskan jenis instrumen investasi lengkap dengan biayanya.
Apa Itu Biaya Investasi?
Sebelum mengetahui apa itu biaya investasi, pahami dulu arti dari investasi itu sendiri. Disadur dari laman OJK, investasi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan aktiva seperti saham guna mendapatkan keuntungan.
Sementara itu, dikutip dari rizkylrs.lecture.ub.ac.id, biaya investasi adalah biaya yang dikeluarkan investor untuk mendapatkan aktiva tetap. Biaya tersebut bisa digunakan perusahaan dalam menjalani kebutuhan bisnisnya.
Misalnya untuk pembelian peralatan kantor, membayar listrik, air, internet, sewa tanah, bangunan, pembelian mesin, peralatan produksi, kendaraan operasional, dan lain-lain.
Biaya Investasi Berdasarkan Jenis Instrumennya
Setiap instrumen investasi memiliki ketentuan masing-masing. Instrumen investasi yang akan dijelaskan di bawah terdiri dari reksa dana, saham, deposito, emas, dan ORI. Lebih lanjut, biaya investasi berdasarkan jenis instrumennya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Reksa dana
Menurut sikapiuangmu.ojk.go.id, reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola badan hukum bernama Manajer Investasi.
Nantinya dana tersebut diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang. Jenis biaya investasi reksa dana meliputi biaya yang disetorkan investor, subscription fee, switching fee, dan redemption fee.
2. Saham
Dikutip dari Pasar Modal Teori Masalah dan Kebijakan dalam Praktek karya Rusdin, saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan dan pemegang saham memiliki hak klaim atas keuntungan dan aktiva perusahaan.
Biaya investasi saham terdiri dari biaya transaksi, komisi broker, biaya transaksi Bursa, PPN, dan PPh
3. Deposito
Deposito adalah simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Umumnya biaya investasi deposito berupa pajak dan biaya penalti.
ADVERTISEMENT
Pajak bunga deposito tertulis dalam peraturan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yakni PP 131 Tahun 2000 tentang PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI.
Berdasarkan aturan tersebut, persentase biaya pajak deposito adalah 20 persen jika nominal dana deposito di atas Rp7,5 juta. Sedangkan jika nominal deposito kurang dari Rp7,5 juta tidak akan dikenakan pajak.
Adapun biaya penalti deposito berlaku bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo. Untuk rincian biayanya tergantung kebijakan tiap bank yang dipilih untuk menyimpan dana deposito.
4. Emas
Emas adalah salah satu instrumen investasi yang menguntungkan jika disimpan dalam jangka waktu panjang. Harga emas relatif naik dan harganya jarang menurun.
Ada beberapa biaya dalam investasi emas, mulai dari biaya selisih harga beli dan harga jual, biaya transaksi, biaya cetak atau sertifikat, biaya penyimpanan, dan pajak penghasilan.
ADVERTISEMENT
5. ORI
Bersumber dari laman resmi Bank BTN, Obligasi Ritel Indonesia (ORI) adalah Surat Utang yang diterbitkan pemerintah dalam bentuk obligasi dan dijual secara ritel ke individu ataupun perseorangan.
Biaya investasi ORI di antaranya biaya transfer dana, meterai, biaya pembelian ORI, penyimpanan rekening surat berharga, pembelian kembali, pelunasan pokok ORI, dan pajak.
(ZHR)