Konten dari Pengguna

Biaya Kualitas: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
19 Desember 2024 11:53 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi proses produksi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi proses produksi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Setiap bisnis bertujuan untuk mendapatkan laba yang maksimal. Keuntungan tersebut bisa diperoleh jika pelanggan puas saat menggunakan produk mereka. Konsumen hanya akan merasa puas jika produk yang diharapkan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan perlu mengeluarkan biaya kualitas. Biaya ini muncul untuk menangani kualitas produk yang akan dihasilkan supaya dapat mempertahankan atau memperbaiki produk yang cacat. Untuk memahami lebih lanjut mengenai biaya kualitas, simak pembahasannya dalam artikel ini.

Pengertian Biaya Kualitas

Ilustrasi biaya kualitas. Foto: Pexels
Biaya kualitas (quality cost) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memastikan produk atau jasa memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Definisi biaya kualitas juga dapat diartikan sebagai biaya yang timbul akibat ketidakpatuhan terhadap standar tersebut.
Dengan kata lain, biaya kualitas adalah biaya yang terjadi atau mungkin akan terjadi karena kualitas yang buruk. Biaya ini berhubungan dengan produksi, identifikasi, penghindaran atau perbaikan produk karena tak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
ADVERTISEMENT

Jenis-jenis Biaya Kualitas

Ilustrasi proses produksi. Foto: Pexels
Mengutip buku Manajemen Kualitas yang disusun oleh Gusti Ayu Aghivirwiati, dkk, biaya kualitas dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok, yaitu:

1. Biaya Pencegahan (Prevention Cost)

Biaya ini adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk mencegah timbulnya produk cacat atau kesalahan dalam proses produksi atau penyediaan jasa. Contohnya termasuk biaya pelatihan karyawan, biaya perencanaan kualitas, biaya pengendalian proses, hingga biaya tinjauan produk baru.

2. Biaya Penilaian (Appraisal Cost)

Biaya penilaian terkait dengan penilaian dan pengujian produk atau jasa untuk memastikan bahwa hasilnya memenuhi standar kualitas. Ini termasuk biaya pemeriksaan bahan baku yang datang, biaya pengujian, dam biaya audit kualitas.

3. Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)

Biaya ini timbul akibat adanya temuan produk yang cacat saat pemilihan barang untuk dikirim ke pelanggan. Biaya yang termasuk di dalamnya meliputi biaya sisa bahan, biaya pengulangan proses, dan biaya perbaikan.
ADVERTISEMENT

4. Biaya Kegagalan Eksternal (External Failure Costs)

Jenis biaya ini dikeluarkan perusahaan saat ada produk cacat dan ditemukan pada waktu pengantaran ke pelangggan. Ada beberapa biaya yang termasuk di dalam biaya kegagalan ekternal, yaitu penanganan klaim, pengembalian produk, dan biaya garansi.

Manfaat Mengelola Biaya Kualitas

Ilustrasi proses produksi. Foto: Pexels
Menurut Marten Puyo dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Manajemen (Teknik & Penerapan Strategi), manfaat mengelola biaya kualitas antara lain sebagai berikut.

1. Mengurangi pemborosan

Mengidentifikasi dan menghilangkan proses yang tidak efisien atau cacat.

2. Meningkatkan kepuasan pelanggan

Memastikan produk atau jasa yang diterima pelanggan berkualitas tinggi sehingga meningkatkan loyalitas pelanggan.

3. Mengoptimalkan sumber daya

Mengalokasikan sumber daya ke area yang memberikan dampak terbesar pada peningkatan kualitas.
(SA)