Konten dari Pengguna

Biaya Rontgen Tulang Belakang di Rumah Sakit dan Puskesmas

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
16 Februari 2023 14:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi rontgen. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rontgen. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biaya rontgen tulang belakang saat ini memiliki tarif yang cukup beragam. Tarif tersebut ditentukan berdasarkan jenis rumah sakit yang dipilih saat melakukan rontgen tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Rontgen sendiri merupakan tindakan medis yang menggunakan radiasi gelombang elektromagnetik untuk melihat bagian dalam tubuh dan mendiagnosa penyakit di dalamnya.
Sebelum melakukan rontgen tulang belakang, simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui kisaran biaya rontgen tulang belakang di rumah sakit dan puskesmas.

Biaya Rontgen Tulang Belakang di Rumah Sakit dan Puskesmas

Ilustrasi biaya rontgen tulang belakang. Foto: Pixabay
Rumah sakit umumnya menarifkan biaya rontgen tulang belakang sebesar Rp200.000 per satu foto. Biaya ini dapat bertambah apabila pasien melakukan jenis pemeriksaan lainnya, seperti CT Scan, flouroskop, atau mammogram.
Tidak hanya di rumah sakit, saat ini beberapa puskesmas juga sudah bisa melayani kebutuhan untuk melakukan rontgen. Apabila tidak memiliki biaya untuk rontgen tulang belakang di rumah sakit, maka puskesmas bisa jadi pilihan alternatif.
ADVERTISEMENT
Biaya rontgen tulang belakang di puskesmas pun lebih murah daripada di rumah sakit, yaitu sekitar Rp65.000-Rp100.000. Jika pasien memiliki BPJS Kesehatan, maka biaya rontgen bisa di-cover pemerintah alias gratis.
Tujuan dari rontgen tulang belakang adalah untuk melihat citra tulang belakang, sendi, serta bantalan tulang. Adapun subtipe rontgen tulang belakang, di antaranya rontgen leher, sakrum, toraks, dan lumbosakral.

Cara Kerja Rontgen

Ilustrasi cara kerja rontgen. Foto: Pixabay
Merujuk situs resmi RSUD Tulung Agung, cara kerja rontgen adalah dengan menggunakan sinar X-ray. Mesin akan mengirimkan gelombang radiasi sinar X secara singkat untuk memindai organ dalam tubuh.
Radiasi yang diserap oleh setiap bagian tubuh dapat berbeda-beda, bergantung pada kepadatan bagiannya. Hal inilah yang jadi penyebab adanya perbedaan warna dari setiap bagian tubuh pada hasil foto X-ray.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar partikel X-ray tidak dapat menembus logam atau bagian tubuh yang padat, seperti tulang. Maka dari itu, tulang atau logam akan berwarna putih pada hasil foto rontgen. Selain tulang, tumor juga biasanya akan tampak berwarna putih pada hasil foto rontgen.
Sementara itu, jaringan lunak seperti darah, kulit, lemak, dan otot, akan berwarna abu-abu pada gambar pemeriksaan rontgen. Ada juga warna hitam yang menandakan sinar X-ray mengenai udara atau gas.

Efek Samping Rontgen

Ilustrasi alami efek samping rontgen. Foto: Pixabay
Lantaran pemeriksaan X-ray menggunakan radiasi tidak sedikit orang yang khawatir akan efek samping rontgen. Namun tidak perlu khawatir, sebab jumlah dan tingkat paparan radiasi yang digunakan dalam pemeriksaan x-ray sangat sedikit, sehingga relatif aman untuk orang dewasa.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, apabila terlalu sering menjalani pemeriksaan yang menggunakan sinar-X berpotensi merusak DNA di dalam sel tubuh. Ada juga efek samping lain dari penggunaan rontgen yang berlebihan, di antaranya seperti dikutip dari situs resmi Ciputra Medical Center:
(NDA)