Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Biaya Variabel: Pengertian, Jenis, dan Contoh Perhitungannya
5 April 2023 15:11 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Biaya variabel tergantung pada hasil produksi atau penjualan. Ketika volume produksi dan output meningkat, biaya variabel juga akan meningkat. Sebaliknya, ketika lebih sedikit produk yang diproduksi, biaya variabel yang terkait dengan produksi akan menurun.
Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan pengertian biaya variabel, jenis, dan contoh perhitungannya secara lengkapa.
Pengertian Biaya Variabel
Merujuk skripsi Analisis Metode Pemisahan Biaya Tetap dan Biaya Variabel dalam Perhitungan Break Even Point pada PT. Bumi Sarana Beton oleh Indasari, biaya variabel merupakan biaya yang secara total akan meningkat secara proporsional terhadap peningkatan kegiatan produksi dan menurun secara proporsional terhadap penurunan produksi.
Sederhananya, biaya variabel sebanding dengan volume kegiatan. Jika kegiatan naik 10%, total biaya variabel akan naik 10% juga. Namun, besarnya volume kegiatan tidak akan berpengaruh terhadap biaya variabel per unit (konstan).
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Biaya Variabel
Mengutip investopedia, terdapat item-item spesifik yang biasanya merupakan biaya variabel. Berikut jenis-jenis biaya variabel dalam kegiatan produksi:
1. Bahan Baku
Bahan baku adalah barang langsung yang dibeli dan pada akhirnya diubah menjadi produk akhir.
Secara umum, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang kurang lebih sama untuk bahan baku untuk setiap unit yang diproduksi. Hal itu dengan asumsi tidak ada perbedaan besar dalam memproduksi satu unit dengan unit lainnya.
2. Tenaga Kerja Langsung
Perusahaan tidak akan mengeluarkan beberapa jenis tenaga kerja jika tidak menghasilkan lebih banyak output.
Karyawan tertentu akan menerima jumlah kompensasi yang sama. Sementara, untuk posisi lain terikat dengan pekerjaan per jam, memasukkan jam kerja langsung akan menghasilkan gaji yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
3. Komisi
Komisi sering kali merupakan persentase dari hasil penjualan yang diberikan ke perusahaan sebagai kompensasi tambahan. Jika tidak ada penjualan yang dilakukan, tidak ada biaya komisi.
4. Utilitas
Ketika perusahaan menghasilkan lebih banyak output, kemungkinan upaya tambahan ini akan membutuhkan daya atau energi tambahan, yang mengakibatkan peningkatan biaya utilitas variabel.
5. Pengiriman/Pengangkutan
Biaya untuk mengemas atau mengirimkan produk hanya akan terjadi jika aktivitas tertentu dilakukan.
Oleh karena itu, biaya pengiriman barang menjadi bervariasi (berupa variabel) tergantung pada jumlah unit yang dikirim.
Rumus dan Contoh Perhitungan Biaya Variabel
Total biaya variabel adalah jumlah output dikalikan dengan biaya variabel per unit output, berikut rumus biaya variabel:
ADVERTISEMENT
1. Contoh Perhitungan
Toko A membuat satu pasang unit produk sepatu dengan biaya Rp100.000 dan toko A secara keseluruhan membuat 20 pasang sepatu. Berapakah total biaya variabel tokok A?
Total Biaya Variabel = Rp100.000 x 20
Total Biaya Variabel =Rp2.000.000
Jadi, biaya variabel toko A sebesar Rp2.000.000
Demikian informasi seputar biaya variabel yang terdiri dari pengertian, jenis, dan contoh perhitungannya. Semoga bermanfaat.
(MQ)