Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan

Ilustrasi Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan. Foto: Pexels.com/Jakub Zerdzicki

Dalam ekonomi, terdapat biaya yang muncul ketika pelaku ekonomi mengambil satu pilihan dari berbagai pilihan lainnya. Biaya ini tak selalu diterapkan pada materi, tetapi juga pada kegiatan sehari-hari.

Lantas, biaya yang muncul ketika pelaku ekonomi mengambil satu pilihan disebut apa? Simak jawaban dan informasi lainnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan

Ilustrasi Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan. Foto: Pexels.com/Anna Nekrashevich

Biaya yang muncul ketika pelaku ekonomi mengambil satu pilihan disebut biaya oportunitas atau sering disebut sebagai biaya peluang.

Mengutip thebalancemoney.com, biaya oportunitas adalah kerugian yang ditanggung untuk mendapatkan keuntungan atau kehilangan satu keuntungan untuk mendapatkan keuntungan lainnya.

Contohnya mempertimbangkan pilihan antara menjual saham sekarang atau menahannya untuk dijual nanti. Meski investor bisa memperoleh keuntungan langsung dengan menjualnya segera, mereka bisa kehilangan peluang dari investasi tersebut di masa depan.

Merujuk investopedia.com, biaya oportunitas mewakili manfaat potensial yang dilewatkan seorang individu, investor, atau bisnis ketika memilih satu alternatif daripada yang lain.

Biaya oportunitas tak selalu harus diterapkan pada investasi atau uang, tetapi juga dapat diterapkan dalam keputusan hidup.

Contohnya bisa dilihat dari sesuatu yang sederhana seperti memilih antara pergi bekerja dan tak bekerja. Apa yang akan hilang jika seseorang memilih salah satunya?

Sederhananya, biaya oportunitas adalah nilai dari apa yang hilang ketika seseorang atau badan memilih di antara dua pilihan atau lebih.

Manfaat dari Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan

Ilustrasi Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan. Foto: Pexels.com/Karolina Grabowska

Merujuk wallstreetmojo.com, manfaat adanya biaya oportunitas dapat dirangkum dalam beberapa poin penting berikut ini:

Jenis Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan

Ilustrasi Biaya yang Muncul ketika Pelaku Ekonomi Mengambil Satu Pilihan. Foto: Pexels.com/Tima Miroshnichenko

Beirkut jenis-jenis biaya oportunitas yang dikutip dari laman boycewire.com:

1. Biaya Eksplisit

Biaya eksplisit adalah biaya yang dibuat sebagai pembayaran langsung dalam bentuk tunai. Biaya eksplisit dapat mencakup upah karyawan, sewa, atau bahan baku. Ketika melihat biaya oportunitas eksplisit, hal ini mencakup apa yang seharusnya dapat digunakan secara moneter.

Sebagai contoh, katakanlah sebuah bisnis memutuskan untuk mempekerjakan seorang karyawan baru dengan gaji Rp40.000.000 per tahun daripada menggunakan dana untuk pemasaran.

Ketika mempekerjakan orang tersebut, perusahaan tersebut kehilangan Rp40.000.000 setiap tahunnya untuk mempekerjakan karyawan baru tersebut.

2. Biaya Implisit

Biaya implisit adalah biaya yang mencakup aset yang telah dibeli seperti tanah, pabrik, atau mesin. Berlawanan dengan biaya eksplisit, biaya implisit mengacu pada bagaimana aset yang dibeli digunakan setelah pembeliannya, bukan sebelumnya.

Sebagai contoh, sebuah perusahaan memiliki sebuah pabrik. Perusahaan tersebut dapat menggunakannya untuk memproduksi kendaraan bermotor atau bahkan peralatan komputasi.

Ketika memutuskan cara terbaik untuk memanfaatkan pabrik yang ada, perusahaan harus mempertimbangkan biaya oportunitas jika tak mengejar opsi lainnya. Kemungkinan besar, perusahaan akan memilih apa yang paling menguntungkan.

(MQ)