Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bisnis Dropship vs Reseller, Lebih Cuan Mana?
25 Januari 2021 17:35 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi virus COVID-19 yang menyerang dunia telah berdampak pada berbagai bagian kehidupan, salah satunya perekonomian. Banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sehingga angka penganggguran di Indonesia meningkat.
ADVERTISEMENT
Kebutuhan akan biaya hidup yang terus menerus berjalan tanpa diimbangi dengan pemasukan yang sesuai akan memengaruhi taraf hidup seseorang. Kejelian dalam melihat suatu prospek bisnis di zaman yang serba sukses ini sangat diperlukan.
Salah satu prospek bisnis yang menguntungkan adalah bisnis online. Keberadaan media sosal dan marketplace ini memudahkan seseorang untuk menjual produk dagangannya ke berbagai wilayah di Indonesia bahkan mancanegara.
Sedangkan reseller merupakan model jualan barang yang memerlukan modal tidak sedikit tetapi menghasilkan omzet yang tinggi. Selisih harga jual kepada konsumen dan harga beli dari supplier menjadi keuntungan yang moncer bagi para reseller.
ADVERTISEMENT
Cara Kerja Dropship
• Dropshipper akan mencari supplier pemasok dengan kriteria:
• Dropshipper mulai memasarkan produk di media sosial atau marketplace.
• Jika ada pesanan masuk, dropshipper akan memproses orderan tersebut kepada supplier dengan mekanisme dropship.
Cara Kerja Reseller
•Reseller akan mencari supplier barang dengan harga serendah mungkin namun memiliki kualitas yang tinggi.
•Reseller akan melakukan stock barang (modal relative besar).
•Reseller akan menentukan harga jual barang dan mulai memasarkan produknya di media sosial.
•Reseller akan memproses orderan barang secara langsung kepada konsumen.
Perbedaan Dropshipper dengan Reseller
1. Modal
ADVERTISEMENT
Jumlah modal yang dikeluarkan dropshipper dan reseller tidaklah sama. Reseller diharuskan untuk memiliki stok barang dengan jumlah yang cukup banyak, secara tidak langsung, reseller harus memiliki modal yang cukup besar.
Berbeda dengan reseller, modal yang dikeluarkan oleh dropshipper hanyalah pulsa dan kuota internet saja. Hal ini dikarenakan dropshipper tidak perlu melakukan penyetokan barang.
2. Keuntungan
Keuntungan yang didapat sangatlah berbeda antara reseller dan dropshipper. Pada umumnya, dropshipper akan mendapatkan keuntungan sebesar 10% hingga 20% dari setiap produk dagangannya.
Sementara reseller, bisa mendapatkan untung yang besar jika bisa mendapatkan stok barang dengan harga yang murah. Biasanya pembelian produk dalam jumlah yang banyak akan mendapatkan harga yang murah dan kompetitif.
ADVERTISEMENT
3. Resiko
Tingkat resiko yang didapat oleh reseller jauh lebih tinggi dibanding dropshipper. Hal ini dikarenakan reseller perlu menyetok barang dalam jumlah yang banyak. Jika barang tersebut tidak laku di pasaran, reseller akan mengalami kerugian yang besar.
Mana yang Lebih Cuan?
Jika kamu adalah seorang pemula yang minim modal, dropshipper adalah pilihan yang tepat. Resiko yang akan dialami seorang dropshipper sangat kecil namun keuntungan yang dihasilkan tak sebanyak reseller.
Pilihan akan jatuh ke metode bisnis reseller, jika kamu memiliki modal yang cukup. Bisnis ini jauh lebih cuan dibanding dropshipper, tentunya diimbangi dengan resiko yang jauh lebih tinggi dari dropship.
5 Tips menjadi Reseller Online Shop yang Sukses
Yakin dan Niat
ADVERTISEMENT
Ingatlah, membuka bisnis itu tidak mudah. Harus ada niat yang besar untuk berjualan dan mau memulai semuanya dari nol. Menjadi reseller yang sukses membutuhkan waktu. Tidak dapat dilakukan hanya dalam waktu semalam. Yakinlah kalau usaha yang kalian rintis akan membuahkan hasil di kemudian hari.
Siapkan Modal
Setelah kalian sudah yakin untuk membuka bisnis, yang harus kalian siapkan adalah modal. Menjadi reseller membuthkan dana untuk membeli barang dari supplier atau pedagang lain.
Tidak harus memulai dengan modal yang besar. Kalian bisa memulai berbisnis dari modal yang rendah. Selain itu, kamu juga harus menyiapkan smartphone dan kuota internet. Mengingat, produk bisnis ini akan dipasarkan melalui online.
Tentukan Jenis Produk yang Dijual
Menentukan jenis produk ini berdasarkan modal yang kalian punya. Jika kalian hanya memiliki modal sedikit, kalian bisa memilih produk-produk yang murah. Misalnya, accessories wanita, makanan ringan, dan lain-lain yang harganya terjangkau mengikuti modal kalian.
ADVERTISEMENT
Kalau kalian punya modal yang besar, kalian bisa memilih barang yang lebih beragam. Contohnya, pakaian, sepatu, dan produk lainnya.
Cari Supplier yang Bagus dan Murah
Agar tidak mengecewakan customer, kalian harus memberikan produk yang terbaik. Tentunya, kalian dituntut mencari supplier yang sudah terpercaya dan menghasilkan produk dengan kualitas tinggi.
Bagaimana cara mendapat supplier yang bagus?
Kalian bisa langsung datang ke toko supplier itu berada. Misalnya, kamu ingin berjualan baju, kalian bisa datang ke pabrik konveksi, melihat bahan apa yang digunakan, bagus atau tidak. Atau, kalian bisa mencari supplier melalui via online, dengan cara melihat review dari para pembeli. Dari sini, kalian bisa tahu, apakah para pembeli puas dengan barang yang dijual oleh supplier tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal yang harus diingat juga adalah bandingkanlah harga yang dijual oleh para supplier. Jika kalian bisa mendapatkan produk yang bagus dengan harga murah, maka kalian bisa mengambil keuntungan yang tinggi.
Berjualan dan Promosikan
Setelah kalian membeli produk dari supplier yang tepat, inilah saatnya kalian berjualan melalui marketplace atau media sosial. Pilihlah platform yang memang sesuai dengan target pasar yang dituju.
Selain itu, cobalah promosikan produk kalian ke teman-teman atau ke sanak keluarga. Kalian juga bisa gunakan iklan berbayar yang disediakan oleh platform yang kalian gunakan untuk menggaet pembeli. Tarif yang dikenakan pun tidak terlalu mahal, biasanya akan disesuaikan oleh waktu penayangannya.
7 Strategi Bisnis Dropship Sukses agar Jualan Laris
Mencari Supplier yang Terpercaya
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adalah cari supplier yang terpercaya. Perlu diingat, sebaiknya kamu menetapkan satu produk saja, jangan menjual banyak jenis barang. Karena nantinya membuat bisnismu susah bersaing dengan kompetitor yang menjual produk secara spesifik.
Selain itu, menjual satu produk akan memudahkan dalam pencarian supplier yang sesuai dengan spesialis tokomu. Misalnya, kamu ingin menjual produk baju, kamu akan fokus mencari supplier yang memang sudah unggul di bidang fashion. Pastikan, kamu mendapat supplier yang benar-benar memiliki produk berkualitas tinggi, ini bisa dilihat melalui rating dari toko tersebut.
Jangan lupakan untuk menjalin komunikasi yang baik. Jika kamu punya komunikasi yang bagus dengan supplier, tentunya akan melancarkan bisnismu. Misalnya ada terkendala suatu masalah atau pesanan sedang menumpuk, supplier bisa sigap membantu kebutuhan kamu.
ADVERTISEMENT
Pahami Produk yang Dijual
Sebagai seorang penjual sudah sepatutnya kamu harus paham mengenai produkmu. Kamu bisa mempelajari produk dari supplier terkait, bagaimana karakteristiknya, keunggulannya, dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan kamu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pembeli.
Perhatikan Profil Toko
Meskipun hanya sebagai dropshipper, jangan sampai toko online kamu tidak diperhatikan, ya. Profil toko akan dilirik oleh konsumen. Kalau toko kamu kurang meyakinkan, para pembeli akan ragu untuk memesan di toko kamu.
Yang harus kamu perhatikan adalah menetapkan nama toko atau bisa menggunakan nama pribadi sendiri, gunakan foto profil toko yang menarik, memuat informasi tambahan seperti jam operasional toko, buka dari jam berapa hingga tutup jam berapa.
Modifikasi Foto Produk Semenarik Mungkin
ADVERTISEMENT
Memang benar seorang dropshipper sudah menerima foto produk dari supplier, tapi tak ada salahnya jika kamu modifikasi atau edit foto tersebut agar jauh lebih menarik. Hal ini dilakukan agar menggaet daya tarik pembeli. Perlu diingat, dropshipper dari supplier pilihanmu bukan hanya toko kamu saja sehingga foto yang diberikan oleh supplier sama seperti dropshipper lainnya.
Kamu bisa mengedit foto produk menggunakan photoshop atau aplikasi foto lainnya. Dengan mengedit background-nya, kecerahan foto, menambahkan watermark tokomu sendiri, dan sebagainya sesuai kreativitasmu.
Lakukan Promosi Bisnismu
Awal-awal membuka bisnis, mungkin tokomu akan sepi. Kamu bisa melakukan promosi melalui media sosial atau teman-temanmu terlebih dulu agar nama tokomu lebih didengar. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan paid promote dan melakukan endorsement ke artis yang mematok tarif relaitf murah.
ADVERTISEMENT
Tingkatkan Kualitas Pelayanan
Terakhir, setelah kamu melakukan promosi akan ada pembeli yang mulai melirik tokomu, maka kamu harus meningkatkan sistem pelayanan dengan cara membalas chat secara cepat, tanggap, dan juga ramah. Dari pelayanan yang baik, para pembeli akan merasa nyaman belanja di tokomu.
Itu dia perbedaan antara reseller dan dropshipper serta tips dalam memulai perjalanan bisnis tersebut. Tetap semangat dan jangan takut gagal ya!