BLT Mitigasi Kapan Cair? Ini Ketentuan dan Cara Ceknya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
2 Februari 2024 15:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mencairkan BLT mitigasi risiko pangan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mencairkan BLT mitigasi risiko pangan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyebarkan bantuan langsung tunai (BLT) mitigasi risiko pangan sebesar Rp11,25 triliun. BLT ini akan diberikan kepada 18 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Lantas, BLT mitigasi kapan cair?
ADVERTISEMENT
Untuk proses pencairannya, Sri Mulyani mengatakan BLT mitigasi risiko pangan akan diberikan untuk tiga bulan periode (Januari-Maret 2024) secara sekaligus pada bulan Februari 2024. Adapun jumlah BLT per bulannya yaitu Rp200 ribu.
Artinya, setiap KPM akan mendapatkan total bantuan senilai Rp600 ribu. Bagi masyarakat yang ingin tahu apakah akan menerima bantuan Rp 600 ribu ini atau tidak, simak cara cek penerimaan BLT mitigasi risiko pangan dalam uraian di bawah ini.

Cara Cek Penerimaan BLT Mitigasi

Ilustrasi cara cek penerimaan BLT mitigasi risiko pangan. Foto: Pexels
Masyarakat bisa cek penerima BLT mitigasi risiko pangan sebesar Rp600 ribu dari Presiden Jokowi yang akan cair pada Februari 2024 secara online. Berikut cara cek penerimaan BLT mitigasi risiko pangan:
ADVERTISEMENT

Pos Penyaluran Penerimaan BLT Mitigasi

Presiden Jokowi serahkan BLT BBM di Kantor Pos Jailolo Halmahera Barat, Rabu (28/9/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu mengaku belum tahu anggaran BLT mitigasi risiko pangan akan diambil dari pos mana. Dia mengaku, Kemenkeu masih sibuk mengutak-atik anggaran, mencari pos yang bisa direalokasi.
"Tentunya kita akan carikan (pos mana yang bisa direalokasi) dan itu APBN-nya akan tetap bisa fleksibel," kata Febrio di Kantor Kementerian Koordinasi Perekonomian, Senin (29/1), dikutip dari kumparanBisnis.
Febrio mengungkapkan, APBN bersifat fleksibel untuk merespons ketidakpastian. Apalagi untuk menjadi bantalan sosial masyarakat yang disebabkan oleh gejolak global maupun domestik.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku pemerintah memutuskan memberikan BLT kepada 18 juta KPM. Bantuan itu diberikan pada awal Februari tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sudah memutuskan Bantuan Langsung Tunai yang diberikan kepada 18 juta penduduk dan itu akan disiapkan akhir bulan ini (Januari) atau awal bulan depan yang terdiri dari Rp 200 ribu per bulan dan ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia dan akan front loading di bulan Februari,” kata Airlangga, dihimpun dari kumparanBisnis.
(NDA)