Konten dari Pengguna

Cara Beli Obligasi Pemerintah, Swasta dan Ritel

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
26 Juli 2022 10:41 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi beli obligasi. Foto: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi beli obligasi. Foto: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Obligasi merupakan sebuah instrumen investasi yang bisa dijadikan alternatif menyimpan dana. Lalu, bagaimana cara beli obligasi? Untuk mengetahui selengkapnya, simak uraian di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Obligasi merupakan salah satu pilihan investasi Efek yang memiliki pendapatan yang tetap dengan pertumbuhan nilai dan risiko yang relatif stabil.
Akan tetapi terdapat faktor risiko yang menggambarkan kemampuan penerbit dalam memberikan imbalan dan melunasi utangnya. Selain itu, semakin pendek jangka waktu obligasi, maka semakin rendah tingkat risiko yang dimiliki.

Pengertian Obligasi

Adler Haymans Manurung dalam buku Pengelolaan Portofolio Obligasi, memaparkan bahwa obligasi merupakan surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Sedangkan mengutip dari Bursa Efek Indonesia, obligasi merupakan surat utang yang terdaftar di Bursa selain saham, sukuk, dan efek beragun. Surat utang sendiri dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara.
Saat berinvestasi dalam bentuk obligasi, kamu akan memperoleh surat utang sebagai bukti peminjaman dana dari kamu ke pihak perusahaan.
ADVERTISEMENT
Investasi jangka panjang yang satu ini tentu menguntungkan kedua belah pihak baik masyarakat ataupun perusahaan. Cara melakukan investasi obligasi kamu hanya perlu meminjamkan modal ke perusahaan.
Selanjutnya, kamu akan mendapatkan bunga selama jangka waktu pinjaman. Selain mendapat keuntungan dari bunga, kamu juga akan mendapat keuntungan dari selisih harga beli dan jual saat obligasi tersebut jatuh tempo.

Jenis-jenis Obligasi

Dikutip dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, terdapat tiga jenis obligasi yang beredar yaitu Obligasi Pemerintah, Obligasi Korporasi, dan Obligasi Ritel.

1. Obligasi Pemerintah

Obligasi Pemerintah termasuk ke dalam Surat Utang Negara dan diterbitkan resmi oleh Pemerintah Republik Indonesia. Terdapat tiga terbitan obligasi milik pemerintah yang berbeda-beda. Ketiganya yaitu Obligasi seri FR-Fixed Rate, Obligasi seri VR-Variable Rate, dan Obligasi Syariah atau Sukuk Negara.
ADVERTISEMENT

2. Obligasi Korporasi

Obligasi Korporasi merupakan surat utang terbitan korporasi yang berada di Indonesia. Korporasi tersebut bisa dari perusahaan swasta, BUMN, maupun BUMD. Jenis obligasi yang dimiliki Obligasi Korporasi sama seperti Obligasi Pemerintah yaitu seri Fixed Rate, seri Variable Rate, dan Obligasi Syariah. Pada bursa, biasanya obligasi korporasi sudah diperingkat.

3. Obligasi Ritel

Obligasi Ritel merupakan obligasi yang diterbitkan Pemerintah Republik Indonesia. Bedanya dengan Obligasi Pemerintah, Obligasi Ritel dijual melalui agen penjual yang ditugaskan oleh Pemerintah dan ditujukan untuk perseorangan. Terdapat 2 jenis dari obligasi ini yaitu ORI dan Sukuk Ritel.
Ilustrasi obligasi. Foto: pexels

Cara Beli Obligasi

Terdapat jaminan pengembalian dana bagi investor yang berinvestasi lewat instrumen obligasi pemerintah seperti yang tertuang dalam Undang-Undang 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara. Obligasi pemerintah yang diperjualbelikan di pasar sekunder adalah obligasi seri FR, INDON, dan INDOIS.
ADVERTISEMENT
Sedangkan sebelum membeli obligasi perusahaan swasta atau obligasi korporasi kamu harus mempelajari dulu prospek dan melakukan sejumlah analisis seperti bagaimana kemampuan perusahaan penerbit efek untuk membayar kewajibannya pada investor.
Selain itu, cara kerja obligasi ritel Indonesia ORI atau SBN adalah pemerintah akan membayar utang obligasi kepada investor yakni masyarakat hingga waktu jatuh tempo disertai dengan imbal hasil atau disebut kupon.
Mengutip dari laman Kementerian Keuangan Republik Indonesia di laman kemenkeu.go.id, berikut cara beli obligasi dengan mudah
1. Registrasi
Sebagai calon Investor dapat mendaftarkan diri dengan melakukan registrasi pada sistem elektronik yang disediakan oleh Mitra Distribusi (Midis), dengan menginput data-data seperti , data diri, nomor SID (Single Investor Identification) yang diterbitkan oleh KSEI, nomor rekening dan nomor rekening surat berharga.
ADVERTISEMENT
SID merupakan nomor identifikasi yang diterbitkan oleh KSEI yang bersifat unik dan privat yang dibutuhkan untuk setiap transaksi obligasi. Bila belum memiliki SID, kamu bisa mendaftar terlebih dahulu.
2. Pemesanan
Setelah registrasi berhasil, para investor diminta untuk membaca syarat dan ketentuan sebelum menentukan seri obligasi yang akan dibeli lalu masukan jumlah nominal pemesanan dan klik pesan.
3. Pembayaran
Setelah pemesanan diverifikasi, kamu akan mendapatkan kode pembayaran melalui email atau SMS. Selanjutnya kode pembayaran tersebut digunakan untuk penyetoran dana investasi melalui teller, ATM, internet banking, mobile banking, kantor pos, atau lembaga Lainnya dengan tenggat waktu yang sudah ditentukan.
4. Konfirmasi
Apabila selesai melakukan pembayaran, kamu akan mendapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara), notifikasi pembelian, dan memperoleh alokasi obligasi yang dibeli pada tanggal setelmen atau penerbitan dengan meminta Bukti Konfirmasi Kepemilikan obligasi kepada Midis.
ADVERTISEMENT
Nah, cara lain untuk membeli obligasi ritel yang mudah ialah melalui digital banking berbagai layanan perbankan. Seperti BCA melalui aplikasi Welma, digibank by DBS, dan perusahaan Initial Public Offering lainnya pada waktu yang ditetapkan.
(SRS)