Cara Cek Bansos 2021 di Laman Baru cekbansos.kemensos.go.id

Keterangan Mensos RI Tri Rismaharini perihal laman cek bansos terbaru cekbansos.kemensos.go.id. (Foto: Instagram/@kemensosri).

Laman pengecekan data bantuan sosial (bansos) 2021 kini telah dipindahkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) ke laman cekbansos.kemensos.go.id. Sebelumnya laman yang digunakan untuk mengecek data bansos adalah dtks.kemensos.go.id.

Pada laman terbaru tersebut, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) merupakan yang terbaru dan telah dipadankan dengan NIK yang dikelola langsung oleh Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Hal ini sesuai keterangan yang disampaikan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini pada Minggu (25/4).

"Per 1 April Kemensos meluncurkan New DTKS yang sudah dipadankan dengan NIK dari Ditjen Dukcapil Kemendagri," jelasnya.

Sepanjang Maret 2021, DTKS telah dipulihkan integritasnya dan ditetapkan menjadi New DTKS melalui Kepmensos No 12/HUK/2021.

Untuk itu, bagi masyarakat yang termasuk kriteria penerima bansos yang sebelumnya mengecek data bansos lewat laman dtks.kemensos.go.id. diharapkan untuk beralih dengan mengeceknya di cekbansos.kemensos.go.id. Adapun lama dtks.kemensos.go.id telah dibekukan.

Adapun untuk cara mengecek data penerima bansos 2021 di laman cekbansos.kemensos.go.id adalah sebagai berikut:

1.Mengakses laman resmi https://cekbansos.kemensos.go.id/

2.Melengkapi data yang dibutuhkan, terdiri atas provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa anda

3.Isi nama lengkap sesuai KTP anda

4.Memasukkan 4 kode berupa huruf dan angka sesuai kotak kode yang tertera

5.Jika huruf kode kurang jelas, anda dapat klik kotak kode tersebut untuk memperoleh kode baru, lalu klik tombol cari

6.Akan muncul hasil pencarian data, berupa alamat penerima, periode bansos, dan identitas penerima

Apabila telah menerima bansos, maka pada kolom keterangan akan terdapat status “Sudah Salur” sesuai jenis program bansosnya. Sistem akan mencocokkan nama KPM dan wilayah yang diinput dan membandingkan dengan nama database Kemensos.

Adapun jenis program bansos pada tahun ini meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST). Total terdapat 38,8 juta penerima untuk ketiga bantuan tersebut.

Adapun PKH disalurkan dalam 4 tahap selama satu tahun Januari, April, Juli, dan Oktober oleh Himpunan Bank negara (Himbara) melalui rekening bersama. Terdapat 10 juta orang yang jadi target penyaluran, terdiri atas keluarga yang didalamnya terdapat ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas hingga lansia. Besaran bantuan juga bergantung pada komponen-komponen PKH, mulai komponen untuk anak sekolah yang berjenjang (SD, SMP, SMA) hingga ibu hamil.

Adapun BPNT sebesar Rp 200 ribu ditargetkan kepada 18,8 juta orang penerima. Penyaluran akan dikirim melalui transfer rekening yang akan dilakukan oleh Himbara. Penyaluran dilakukan sepanjang tahun, mulai Januari hingga Desember 2021.

Adapun BST sebesar Rp 300 ribu akan disalurkan ke KPM melalui mekanisme pos dengan target yaitu 10 juta orang. Pencairan dilakukan selama empat bulan berturut-turut mulai dari Januari hingga April 2021.

"Melalui aplikasi ini, publik dapat memantau penerima bansos PKH, BPNT, dan BST dengan menyebutkan nama dan desa kelurahan tempat tinggalnya," ujar Risma.