Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Cara Hitung Bunga KPR untuk Kamu yang Ingin Mengajukan Pinjaman
30 Oktober 2021 12:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buat kamu yang berencana membeli rumah secara KPR dan sedang mencari penawaran suku bunga terbaik, sekaligus masih bingung bagaimana cara menghitung bunga KPR , kamu menemukan artikel yang tepat!
ADVERTISEMENT
Sebelum mengetahui cara hitung bunga KPR, kamu harus mengetahui dulu jenis-jenis bunga KPR yang ditawarkan. Sebab, tiap bunga yang ditawarkan mempunyai rumus perhitungan yang berbeda-beda. Berikut jenis-jenis bunga untuk kamu yang ingin mengajukan pinjaman.
Jenis dan Cara Hitung Bunga KPR
1. Bunga Flat
Bunga flat merupakan salah satu metode penghitungan bunga yang lebih sederhana dibandingkan jenis lainnya. Metode penghitungan suku bunga flat KPR ini berpatokan pada jumlah pokok pinjaman di awal untuk tiap periode cicilannya.
Namun jenis bunga ini lebih sering digunakan bagi nasabah yang mengajukan kredit jangka pendek. Seperti untuk kredit kendaraan bermotor, handphone atau kredit tanpa agunan (KTA).
Berikut contoh kasus perhitungan bunga flat yang sangat mudah untuk Kamu!
ADVERTISEMENT
Kamu mengajukan KPR kepada bank sebesar Rp 100.000.000 dengan tenor 10 tahun. Bunga per tahun sebesar 10 persen flat. Dengan asumsi suku bunga kredit tidak berubah (tetap) selama jangka waktu kredit. Maka perhitungan angsurannya sebagai berikut:
Bunga = (100.000.000 x 10/100) : 120 = Rp 83.334
Cicilan pokkok = Rp 100.000.000 : 120 = Rp 833.334
Jadi, angsuran yang harus Anda bayar setiap bulan adalah Rp 833.334 + Rp 83.334 = Rp 916.668
2. Bunga Efektif
Suku bunga efektif dianggap lebih adil dibandingkan dengan suku bunga flat. Sebab, suku bunga flat dihitung hanya berdasarkan jumlah awal pokok pinjaman saja. Sedangkan bunga efektif besaran angsuran yang kamu bayar dengan sistem bunga efektif berbeda-beda setiap bulannya. Angsuran yang harus dibayarkan setiap bulan berbeda-beda dengan nilai angsuran yang kian kecil setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh kasus perhitungan bunga efektif yang sangat mudah untuk Kamu!
Kamu mengajukan kredit sebesar Rp 240.000.000 dengan bunga 10 persen setiap tahun dengan tenor 10 tahun.
Bulan 1
Bunga = 240.000.000 x 10/100 : 12 = Rp 2.000.000
Angsuran pokok = 240.000.000 : 120 = Rp 2.000.000
Maka, total angsuran yang harus dibayarkan di bulan 1 adalah sebesar Rp 4.000.000
Bulan 2
SP = Rp 240.000.000-2.000.000 = Rp 238.000.000
Besaran bunga: Rp 238.000.000 x 10/100 : 12 = Rp 2.333.334
Total angsuran bulan 2 sebesar Rp 4.333.334
3. Bunga Anuitas
Dalam Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi Volume 11 Nomor 2 oleh Farah Kristiani dijelaskan bahwa anuitas atau cicilan adalah sejumlah pembayaran yang biasanya dilakukan secara teratur berdasarkan waktu, bisa beberapa kali dalam setahun, bulanan, mingguan atau harian.
ADVERTISEMENT
Walaupun disebut cicilan, anuitas tidak hanya berhubungan dengan pembayaran kredit atau semacamnya. Saat kamu melakukan pembayaran untuk premi asuransi, di situlah anuitas digunakan juga.
Berikut contoh kasus perhitungan bunga anuitas yang sangat mudah untuk Kamu!
Kamu meminjam uang di Bank sebesar Rp 10.000.000. Bunga pinjamannya adalah sebesar 2% dengan perhitungan waktu pembayaran selama tiga tahun.
Rumus yang digunakan untuk menghitung bunga anuitasnya adalah:
A = Anuitas
M = Besaran pinjaman pokok
i = 2% per bulan
n = tiga tahun/36 bulan
Maka, A = 200.000 x 2,03988734
= 1,03988734
A = 329328,525
A = 392328,53
Dengan sistem ini maka jumlah cicilan atau total angsuran yang harus dibayar setiap bulannya sebesar Rp 392.328.
ADVERTISEMENT
Semoga artikel cara hitung bunga KPR ini dapat membantu kamu, ya!
(SRS)