Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Jawab Kekuatan dan Kelemahan Diri saat Wawancara Kerja
30 Agustus 2023 13:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Selama wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan yang diajukan pewawancara ke kandidat, salah satunya seputar kekuatan dan kelemehan diri.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi pelamar kerja. Sebab, jawabannya akan memengaruhi penilaian tentang pelamar dan menjadi pertimbangan apakah ia lolos atau tidak.
Di artikel ini, Berita Bisnis menjabarkan cara menjawab pertanyaan mengenai kekuatan dan kelemahan diri pelamar agar tak menjadi pedang bermata dua.
Kekuatan dan Kelemahan Diri
Mengutip berkeleywellbeing.com, kekuatan didefinisikan sebagai karakter atau keterampilan yang dianggap positif. Kekuatan ini meliputi pengetahuan, atribut, keterampilan, dan bakat.
Sementara kelemahan adalah kebalikan dari kekuatan. Kelemahan didefinisikan sebagai sifat karakter atau keterampilan yang dianggap negatif atau tak berkembang dengan baik. Kelemahan meliputi keterampilan atau perilaku pribadi yang bermasalah.
Kekuatan dan kelemahan ini sering kali ditanyakan pewawancara urnuk mengetahui diri calon karyawan yang akan bekerja di perusahaannya. Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut? Simak informasinya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Cara Menjelaskan Kekuatan Diri
Merujuk hbr.org, berikut cara menjelaskan kekuatan diri saat wawancara kerja:
1. Fokuslah pada Deskripsi Pekerjaan
Dalam menjawab pertanyaan kekuatan diri, pelamar perlu fokus pada deskripsi pekerjaan yang perusahaan tuliskan. Baca dan kembangkan informasi yang ada untuk membantu menjawab pertanyaan mengenai kekurangan diri.
2. Kerucutkan Kekuatan Diri
Berikut beberapa contoh jawaban spesifik dari kekuatan diri:
3. Berlatih untuk Menyampaikannya
Pelamar disarankan untuk menyampaikan jawaban kekuatan diri mencakup:
ADVERTISEMENT
Cara Menjelaskan Kelemahan Diri
Mengutip laman yang sama, kunci untuk menceritakan kelemahan terbesar dalam sebuah wawancara adalah untuk menjadi autentik, tetapi tak menyabotase diri sendiri.
Pewawancara akan mengingat kelemahan dan menjadikannya sebagai bahan untuk menjatuhkan karyawan. Untuk itu, berikut cara menjelaskan kelemahan diri agar dapat melindungi diri sendiri di kemudian hari:
1. Kelemahan menjadi Tantangan
Bayangkan kembali 'kelemahan' sebagai 'tantangan', bahkan ganti kata 'kelemahan' dengan 'tantangan' dalam jawaban saat wawancara. Hal ini akan membuat kelemahan diri terlihat lebih bisa diperbaiki.
2. Pilihlah Kelemahan yang Mudah Diperbaiki
Keahlian kerja seperti analisis data, keahlian presentasi, atau keahlian perangkat lunak biasanya dapat dipelajari dan pewawancara memahami hal ini.
Namun, kelemahan seperti tak sabar, tak terorganisasi, atau tak percaya diri mungkin terlihat seperti kelemahan kepribadian yang lebih sulit untuk diatasi.
ADVERTISEMENT
3. Hindari Kata-kata Klise
Jauhi kata-kata yang berlebihan seperti 'perfeksionis' dan 'gila kerja', dan kelemahan lainnya yang sebenarnya adalah kekuatan terselubung, seperti 'terkadang, saya bekerja terlalu keras/melakukan riset terlalu banyak/mempertimbangkan terlalu banyak ide'.
4. Hindari Kelemahan yang Merupakan Inti Pekerjaan
Meski kekuatan harus sesuai dengan keahlian yang disorot dalam deskripsi pekerjaan, kelemahan harus menghindari keahlian yang ada. Sederhananya, seseorang tak ingin menjadi lemah saat pekerjaan tersebut membutuhkannya untuk menjadi kuat.
5. Berlatih untuk Menyampaikannya
Pelamar disarankan untuk menyampaikan jawaban kelemahan diri dengan jawaban yang mencakup:
(MQ)