Cara Kerja Peer to Peer Lending yang Mempertemukan Peminjam dan Pemberi Pinjaman

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
25 April 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Cara Kerja Peer to Peer Lending. Foto: sikapiuangmu.ojk.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Cara Kerja Peer to Peer Lending. Foto: sikapiuangmu.ojk.go.id
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya teknologi, siapa pun dapat mengirim uang atau mengajukan pinjaman tanpa perlu ke bank hanya melalui online atau biasa dikenal dengan fintech peer-to-peer (P2P) lending. Lantas, bagaimana cara kerja peer to peer lending? Simak keuntungan dan risikonya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Menurut peraturan Otoritas Jas Keuangan Nomor 77/POJK.01/2016, Fintech Lending atau Peer-to-Peer Lending atau Pinjaman Online adalah layanan pinjam meminjam uang dalam mata uang rupiah secara langsung antara kreditur atau lender (pemberi pinjaman) dan debitur atau borrower (penerima pinjaman) berbasis teknologi informasi. Fintech lending juga disebut sebagai Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI).
Peer-to-Peer Lending yang kemudian disingkat P2P Lending bisa menjadi wadah yang menghubungkan keduanya (pemberi dan penerima pinjaman) secara online dalam rangka melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara langsung melalui sistem elektronik.
Fintech P2P lending membuat platform online menyediakan fasilitas bagi pemilik dana untuk memberikan pinjaman secara langsung kepada debitur dengan return lebih tinggi. Sedangkan peminjam dana bisa mengajukan kredit secara langsung kepada pemilik dana dengan syarat yang lebih mudah dan proses yang lebih cepat dibandingkan ke lembaga keuangan konvensional.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, P2P lending memiliki sistem dan konsep yang mirip dengan marketplace yang mempertemukan penjual dan pembeli yang akan memberi pinjaman uang tanpa perlu repot menggunakan bank.
Ilustrasi Cara Kerja Peer to Peer Lending. Foto: Karolina Grabowska/Pexels

Cara Kerja Peer to Peer Lending

Keuntungan dan Risiko bagi Borrower serta Lender

Setelah mengetahui apa itu P2P lending dan cara kerjanya, tentu P2P lending memiliki beragam keuntungan dan risiko baik bagi peminjam (borrow) dan pemberi pinjaman (lender), yaitu:

1. Bagi penerima pinjaman atau Borrower

Manfaat P2P lending bagi peminjam yaitu proses pengajuan pinjaman yang mudah, cepat, dan tidak memerlukan jaminan.
Sedangkan risiko yang dihadapi peminjam yaitu adanya suku bunga pinjaman yang relatif cukup tinggi serta akan dikenakan denda jika telat melakukan pembayaran pengembalian dana.

2. Bagi pemberi pinjaman atau Lender

Manfaat yang dirasakan lender yaitu memudahkan untuk mendiversifikasi pendanaan sehingga akan memperbesar kesempatan untuk meraup keuntungan lewat suku bunga yang disepakati.
ADVERTISEMENT
Risiko yang dihadapi lender yaitu tidak bisa menarik dana atau uang yang sudah dialokasikan dan ada kemungkinan borrower mengalami gagal bayar sehingga dana yang dipinjamkan bisa lenyap atau hilang.
Sebagai solusi, sebaiknya lender tidak hanya menaruh dana pada satu peminjam saja namun bisa diberikan kepada beberapa peminjam lainnya untuk meminimalisasi risiko tersebut. dan mempertimbangkan dengan baik sebelum memberikan pinjaman.
Itulah ulasan singkat mengenai cara kerja peer to peer lending bagi pemberi pinjaman dan penerima pinjaman dengan mudah. Semoga ulasan ini bermanfaat!
(SRS)