Konten dari Pengguna

Cara Lolos Survei Kredit Motor, Ini Tip yang Perlu Dilakukan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
18 Desember 2023 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara lolos survey kredit motor. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara lolos survey kredit motor. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Saat membeli sepeda motor, beberapa orang memilih untuk membeli secara kredit. Pembeli akan menentukan sendiri uang muka, besaran cicilan, dan waktu tenor kredit sesuai kemampuan membayar.
ADVERTISEMENT
Namun, terkadang dalam pengajuan kredit motor terdapat faktor yang dapat membuat pengajuan ditolak pihak leasing. Agar hal ini tak terjadi maka penting untuk mengetahui apa saja cara lolos survei kredit motor.
Di bawah ini, Berita Bisnis menjabarkan hal-hal yang perlu diperhatikan agar pengajuan kredit motor disetujui di bawah ini. Simak informasinya hingga selesai.

Cara Lolos Survei Kredit Motor

Ilustrasi cara lolos survey kredit motor. Foto: Pexels
Berikut cara yang bisa dilakukan supaya lolos survei kredit motor:

1. Mengajukan Data yang Lengkap

Ketika mengajukan kredit motor, ada sejumlah dokumen yang dibutuhkan mulai dari Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan data penting lainnya sebagai persyaratan.
Agar lolos survei kredit motor, usahakan untuk melengkapi semua persyaratan. Apabila berkas yang diajukan kurang lengkap, ini akan memungkinkan pengajuan kredit motor ditolak.
ADVERTISEMENT

2. Memiliki Skor BI Checking yang Baik

Salah satu faktor yang dapat membuat proses kredit motor ditolak adalah bila seseorang memiliki riwayat pernah tersangkut kasus perbankan. Seperti contohnya tak mampu memenuhi pembayaran ke pihak leasing.
Agar pengajuan kredit motor disetujui, pastikan pengaju memiliki skor BI Checking yang bagus. BI Checking sendiri merupakan Informasi Debitur Individual (IDI) Historis yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit seseorang.

3. Memiliki Penghasilan dan Pekerjaan Tetap

Ketika membeli motor dengan sistem kredit, artinya seseorang harus membayar sejumlah nomial tertentu secara rutin per bulan ke pihak leasing atau bank.
Pihak leasing biasanya menerapkan ketentuan, misalnya, kreditur harus memiliki penghasilan dan pekerjaan tetap. Misalnya kreditur adalah karyawan yang sudah bekerja minimal 3 bulan. Bila kreditur adalah seorang pengusaha, ia juga dapat melampirkan rekening koran.
ADVERTISEMENT

4. Mengajukan Nominal Uang Muka yang Besar

Membayar uang muka dengan nomial besar memungkinkan pihak leasing untuk menyetujui pengajuan kredit motor.
Dengan memberikan uang muka besar, hal ini dapat dianggap sebagai bentuk keseriusan calon pembeli.

5. Mengajukan Tenor Kredit yang Singkat

Selain melihat dari besaran uang, pihak leasing juga mempertimbangkan pengajuan kredit seseorang melalui lamanya tenor kredit.
Apabila tenor kredit antara 1 hingga 2 tahun, pembeli dapat dianggap mampu dan sanggup melunasi kredit motor. Sebaliknya, tenor yang terlalu panjang hal ini berisiko menimbulkan kredit macet.
(SA)