Cara Lolos Survei KUR BRI, Lengkap dengan Indikator BI Checking

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 15:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cara lolos survey KUR BRI. Foto: YouTube/Bank BRI
zoom-in-whitePerbesar
Cara lolos survey KUR BRI. Foto: YouTube/Bank BRI
ADVERTISEMENT
Apabila ingin mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat BRI, pasti kamu bertanya-tanya bagaimana cara lolos survei KUR BRI. Tak perlu khawatir, simak artikel berikut karena akan membahas beberapa tips agar pengajuanmu bisa diterima.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi kur.bri.co.id, KUR merupakan singkatan dari Kredit Usaha Rakyat yang merupakan produk pinjaman dari BRI. Tujuannya untuk memberikan bantuan dana pinjaman modal usaha bagi pelaku usaha UMKM yang membutuhkan.
Berdasarkan buku Layanan Lembaga Perbankan dan Keuangan Mikro SMK/MAK Kelas XI tulisan Binti Chomsiatin, program KUR BRI didukung oleh pemerintah sehingga suku bunga yang didapatkan oleh para pelaku usaha lebih rendah.
Meskipun banyak bank menawarkan produk sejenis, umumnya masyarakat lebih memilih KUR BRI karena alasan tersebut. Tentu dalam memilih debiturnya, BRI memiliki persyaratan untuk nasabah yang mengajukan pinjaman.
Walau persyaratan sudah lengkap, ada beberapa alasan pihak bank tidak akan menyetujuinya. Hal ini biasanya ditentukan setelah adanya survei yang dilakukan oleh pihak bank pada riwayat pembayaran yang dilakukan oleh nasabah.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum mengetahui cara lolos survei KUR BRI, ada baiknya kamu menyimak indikator yang dapat memengaruhi pengajuan pinjaman KUR BRI terlebih dahulu.

Indikator Pengajuan Pinjaman KUR BRI

Cara lolos survey KUR BRI. Foto: Dokumentasi bank BRI
Setiap kredit yang diajukan baik itu KUR BRI maupun pinjaman lainnya, pasti riwayat pembayarannya tercatat di Sistem Layanan Informasi Keuangan atau SLIK. Sistem ini dahulu dikenal dengan nama BI Checking.
Nama tersebut diganti sejak 1 Januari 2018 setelah sistem pengelolaan kredit debitur dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Dikutip dari laman resmi sikapuangmu.ojk.go.id, BI Checking ini memengaruhi pengajuan pinjaman KUR BRI. Survei BI Checking akan diukur berdasarkan histori aktivitas kredit yang didasarkan dari skala 1-5.
Indikator tersebut biasanya disebut dengan Kolektabilitas (Kol). Berikut penjelasan lengkapnya:
ADVERTISEMENT
Kol 1 adalah kategori kredit yang memuaskan, yakni ketika seseorang mampu menyelesaikan segala kewajibannya yang meliputi angsuran, pokok utang, dan bunga tanpa ada cela.
Kol 2 adalah indikator bahwa seseorang memiliki tunggakan pembayaran selama 1-2 bulan karena keterlambatan pembayaran.
Kol 3 merupakan indikator bahwa seseroang memiliki tunggakan selama 3-4 bulan. Biasanya pendekatan yang dilakukan nasabah untuk membayar tidak membuahkan hasil.
Kol 4 adalah kategori kredit tidak lancar yang telah jatuh tempo tapi belum juga diselesaikan pihak debitur selama lebih dari 5-6 bulan.
Kol 5 merupakan indikator kredit tidak lancar yang tertunggal lebih dari 6 bulan dan telah diusahakan untuk aktif membayar kembali tapi tetap tidak ada hasil.
ADVERTISEMENT
Artinya, jika riwayat kredit kamu ada di indikator Kol 1, kemungkinan besar pengajuannya akan disetujui. Sementara jika pada Kol 2, pengajuanmu bisa disetujui ataupun ditolak. Sementara itu, untuk Kol 3 ke atas, pengajuan biasanya akan ditolak.
Oleh karena itu, jika ingin mengajukan pengajuan kredit KUR BRI nasabah harus memperhatikan riwayat kredit yang pernah dilakukan. Selain hal itu, kamu juga bisa melakukan beberapa tips berikut agar bisa lolos survei KUR BRI.

Tips Cara Lolos Survei KUR BRI

Cara lolos survey KUR BRI. Foto: Dokumentasi bank BRI
Dikutip dari laman IDX Channel, ada beberapa tips cara lolos survei KUR BRI yang bisa dilakukan oleh calon debitur, di antaranya:
1. Memiliki Izin Usaha
Perizinan usaha merupakan salah satu syarat agar pengajuan KUR disetujui. Para pelaku UMKM harus memastikan usaha yang dijalankan legal. Pada dasarnya, izin usaha juga dapat membangun kepercayaan publik terhadap kualitas produk.
ADVERTISEMENT
2. Memisahkan keuangan pribadi dan usaha
Pada tahap administrasi pengajuan KUR, pihak penyalur akan menganalisis riwayat transaksi dan kredit dari setiap calon peminjam. Karena itu, pelaku UMKM direkomendasikan untuk memiliki rekening yang terpisah antara usaha dan pribadi.
Dengan begitu, proses mengajukan pinjaman akan langsung berfokus pada kegiatan bisnis, tanpa tercampur dengan urusan pribadi.
3. Memiliki laporan keuangan yang rapi
Memiliki laporan keuangan yang rapi adalah salah satu faktor yang bisa memengaruhi lolosnya pengajuan KUR BRI. Dokumen tersebut dapat menambah poin akuntabilitas untuk menilai kemampuan pelaku usaha dalam mengelola dana KUR. Semakin lengkap dokumen pendukung, hal itu semakin bisa mempercepat pengajuan KUR.
Itulah tiga tips cara lolos survei KUR BRI yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM. Semoga informasi di atas dapat membantu, ya!
ADVERTISEMENT
(IPT)