Cara Membuat Notulen Rapat dan Contohnya

Ilustrasi cara membuat notulen rapat. Foto: Unsplash

Notulen rapat merupakan sebuah catatan yang berisi rangkuman dari suatu rapat yang ditulis oleh seorang notulis. Meski berupa rangkuman, cara membuat notulen rapat tidak bisa dilakukan secara asal.

Sebab, hasil notulen biasanya akan menjadi dokumen penting dan rujukan untuk rapat selanjutnya. Maka dari itu, seorang notulis harus cekatan mencatat poin-poin penting hasil rapat.

Nah, agar proses mencatat diskusi lebih mudah dan terstruktur, terdapat format notulen yang perlu diikuti. Untuk mengetahuinya, simak uraian di bawah ini hingga tuntas.

Cara Membuat Notulen Rapat

Ilustrasi membuat notulen rapat. Foto: Unsplash

Djoko Purwanto, M.B.A menerangkan dalam buku Komunikasi Bisnis, Edisi 3, notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan yang telah berlangsung. Notulen umumnya mencakup poin-poin penting yang terjadi dalam pertemuan.

Lebih lanjut, menurut buku Diklat Penyelenggaraan Bangunan Gedung Tingkat Dasar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, notulen adalah catatan ringkas, padat, sistematis dari suatu kegiatan sidang. Berikut cara membuat notulen rapat sesuai dengan formatnya yang bisa kamu terapkan secara langsung:

1. Kepala notulen

Kepala notulen merupakan bagian awal dari penulisan notulen. Adapun kepala notulen berisi beberapa hal, di antaranya sebagai berikut:

2. Isi notulen

Isi notulen adalah bagian dari notulen, misalnya, hal-hal yang dibahas dan hasil keputusan rapat. Isi notulen ditulis agar dapat membedakan dari susunan sistematis. Susunan sistematika dalam isi notulen dapat dibagi menjadi empat, yaitu:

3. Bagian akhir

Bagian akhir ini merupakan hal terakhir yang terkandung di dalam notulen. Isinya membahas penjelasan tentang hal-hal akhir penulisan notulen. Bagian akhir notulen dibagi menjadi tiga, yaitu:

Contoh Notulen Rapat

Ilustrasi membuat notulen rapat. Foto: Unsplash

Agar semakin paham, berikut contoh notulen rapat yang bisa kamu jadikan sebagai referensi seperti dihimpun dari buku Cendekia Berbahasa karya Erwan Juhara, dkk.

(NDA)