Cara Mencegah Kejahatan Siber untuk Nasabah Bank Neo Commerce

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
11 Agustus 2021 19:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PT Bank Neo Commerce Tbk/itworks.id
zoom-in-whitePerbesar
PT Bank Neo Commerce Tbk/itworks.id
ADVERTISEMENT
PT Bank Neo Commerce Tbk mengajak nasabah untuk menerapkan praktik cyber hygiene atau pengamanan dalam transaksi secara digital, guna mencegah kejahatan siber.
ADVERTISEMENT
Tjandra Gunawan selaku Direktur Utama Bank Neo Commerce mengatakan, meskipun Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki keamanan digital yang tinggi, kejahatan siber masih saja marak terjadi.
“Menjaga keamanan data adalah kewajiban kita semua sebagai pemiliknya agar selalu terhindar dari aksi-aksi kejahatan siber,” ujar Tjandra.
Lebih lanjut Tjandra menjabarkan sejumlah langkah cyber hygiene yang bisa dilakukan nasabah, agar terhindar dari praktik kejahatan siber.
Pertama, nasabah diminta untuk terus memperbarui aplikasi layanan penyedia jasa transaksi, sebab dalam setiap pembaruan terdapat peningkatan fitur keamanan.
Kemudian, untuk memperkuat keamanan dari suatu aplikasi, nasabah perlu mengaktifkan fitur autentikasi dua faktor (two-step authentication), sehingga akun nasabah tidak mudah dibobol oleh oknum.
Selain itu, nasabah dapat memanfaatkan fungsi biometrik seperti identifikasi sidik jari atau pengenal muka pada aplikasi keuangannya.
ADVERTISEMENT
“Selalu ingat untuk melakukan langkah-langkah preventif lainnya seperti tidak membagikan data rahasia, mulai dari username, password, sampai menginformasikan kode OTP kepada pihak yang tidak dikenal,” ujar Tjandra.
Terakhir, nasabah diminta untuk selalu melakukan verifikasi apabila dihubungi oleh pihak yang mengatasnamakan bank.
Dalam ekosistem Bank Neo Commerce sendiri, Tjandra menyebutkan, pihaknya telah bekerja sama dengan Huawei, untuk melindungi server dan network perangkat, atau lebih dikenal dengan firewall.
Kemudian, bank digital itu juga memanfaatkan sistem pengelolaan data dari Tencent Cloud yang akan membantu bank menjaga data dan privasi nasabah dengan efektif dan juga aman dari data breaching di sisi sistem, melalui solusi Tencent yang disebut Tencent Distributed Database (TDSQL).
“Keamanan siber dan proteksi data nasabah selalu menjadi perhatian utama Bank Neo. Kami sadar bahwa kami perlu terus mengembangkan teknologi perbankan digital kami demi mengurangi celah keamanan yang bisa merugikan Neo Customers,” ucap Tjandra.
ADVERTISEMENT