Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Cara Menentukan Support dan Resistance Saham
8 Juni 2022 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menentukan support dan resistance saham menjadi salah satu hal terpenting ketika kamu sedang melakukan transaksi saham. Sebab itu, kamu perlu mengetahui cara menentukan support dan resistance saham yang akan dijelaskan secara lengkap pada artikel di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Investasi saham saat ini sedang digemari oleh masyarakat Indonesia. Investasi saham sendiri merupakan kegiatan jual beli saham yang dapat kamu lakukan melalui berbagai platform saham.
Dalam proses jual beli, tentunya harga sangat penting untuk kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk menjual atau membelinya. Hal tersebut juga berlaku dalam investasi saham, seorang trader saham harus pintar melihat peluang harga pada saham yang akan dijual atau dibelinya.
Proses memperhatikan harga jual dan beli saham ini disebut sebagai support dan resistance saham. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai support dan resistance saham, kamu dapat menyimak artikel berikut ini.
Apa Itu Support dan Resistance Saham?
Mengutip dari laman resmi Stockbit, istilah support dan resistance saham biasanya digunakan ketika seorang investor perlu mengamati harga saham di pasar. Kata “support” sendiri diartikan sebagai tingkat terendah sebuah harga saham di satu waktu.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut harus segera diantisipasi untuk mencegah harga semakin jatuh. Sementara itu, resistance adalah tingkat harga tertitinggi dari sebuah saham di satu waktu tertentu.
Ketika resistance terjadi, banyak investor yang menjual sahamnya sehingga membuat harga menjadi sulit untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Oleh karena itu, harga saham akan menurun pada saat resistance.
Resistance juga biasa dikenal dengan istilah breakout atau harga akan naik. Setelah harga naik, titik resistance selanjutnya ditandai dengan menurunnya harga saham yang terdapat di pasar .
Cara Menentukan Support dan Resistance Saham
Support dan resistance ini biasanya digunakan oleh seorang trader sebagai alat bantu untuk menganalisis pergerakan harga saham.
Dalam grafik pergerakan saham, support ditandai dengan garis lurus horizontal. Trader bisa menentukan batas bawah harga dengan garis tersebut. Biasanya harga saham pada garis horizontal tak akan turun lagi.
ADVERTISEMENT
Kondisi tersebut menjadi salah satu pertimbangan bagi seorang trader untuk membeli saham. Sebab, setelah harga turun maka harga akan berpotensi naik kembali.
Sementara itu, resistance ditandai dengan garis mendatar. Trader menghindari saham yang harganya menyentuh garis resistance karena dianggap tidak akan memberi keuntungan.
Saham jenis ini akan menurun harga karena telah mencapai harga tertingginya. Semakin banyak jumlah titik tertinggi yang dapat dibuat menjadi garis resistance, semakin tinggi kekuatan resistance tersebut.
Mengutip dari laman Stockbit, berikut ini cara menentukan support dan resistance saham yang perlu kamu ketahui:
1. Cara menentukan support
Cara menentukan support bisa kamu lakukan dengan menentukan garis horizontal melalui titik support dengan metode mudah. Berikut selengkapnya:
ADVERTISEMENT
2. Cara menentukan resistance
Serupa dengan cara menentukan support, cara menentukan resistance juga bisa kamu lakukan melalui garis horizontal. Berikut langkahnya:
(FNS)