Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Besarnya Nilai Ekspor dan Jenis-jenisnya
22 Maret 2023 15:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Proses ekspor sering kali digunakan perusahaan skala bisnis kecil sampai menengah untuk memperluas pasarnya ke luar negeri dan bersaing di tingkat internasional .
Tingkat ekspor yang tinggi bagi suatu negara akan menghadirkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula dan berdampak pada pendapatan negara . Sebaliknya, impor yang lebih tinggi akan membuat lebih banyak pengeluaran dan mengurangi pendapatan negara.
Besarnya nilai ekspor maupun impor dapat dihitung melalui Produk Domestik Bruto (PDB ) atau Pendapatan Nasional. Untuk lebih jelasnya, berikut Berita Bisnis jabarkan cara menghitung besarnya nilai ekspor dan informasi lainnya mengenai kegiatan ekspor.
Jenis-jenis Kegiatan Ekspor
Mengutip skripsi Pengaruh Ekspor terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Sulawesi Selatan oleh Ishak, kegiatan ekspor terbagi atas dua jenis, yakni:
ADVERTISEMENT
1. Ekspor Langsung
Ekspor langsung adalah teknik menjual barang ekspor melalui eksportir yang bertempat tinggal di negara tujuan ekspor. Penjualan dilakukan melalui distributor dan perwakilan penjualan perusahaan.
Keuntungan dari ekspor langsung adalah produksi terpusat dari negara asal dan kontrol terhadap distribusi lebih baik. Namun, biaya yang dibutuhkan lebih tinggi dan adanya hambatan perdagangan serta proteksionisme.
2. Ekspor Tidak Langsung
Ekspor tak langsung adalah teknik menjual melalui eksportir negara asal kemudian dijual oleh suatu perantara yang dapat berupa export management companies dan export trading companies.
Keuntungan dari ekspor tidak langsung adalah sumber daya produksi terkonsentrasi dan tidak perlu penanganan secara langsung. Namun, kontrol terhadap distribusi kurang dan kurang mengetahui jalannya operasi penjualan barang di luar negeri.
ADVERTISEMENT
Umumnya, industri jasa menggunakan ekspor langsung sedangkan industri manufaktur menggunakan keduanya.
Cara Menghitung Besarnya Nilai Ekspor
Mengutip laman corporatefinanceinstitute.com, Produk Domestik Bruto (PDB) atau Pendapatan Nasional (Y) adalah nilai pasar bruto dari total barang dan jasa yang diproduksi di dalam batas domestik suatu negara dalam periode waktu tertentu.
Total impor dan total ekspor adalah komponen penting untuk estimasi PDB suatu negara. Keduanya diperhitungkan sebagai "Ekspor Neto". Formula PDB dapat juga menghitung besarnya nilai ekspor. Berikut formula dari PDB:
PDB = C + I + G + (X – M)
atau untuk mencari nilai ekspor,
X = PDB + M - C - I - G
dengan keterangan:
PDB = Pendapatan Negara
ADVERTISEMENT
C = Konsumsi
I = Investasi
G = Pengeluaran Pemerintah
X = Total Ekspor
M = Total Impor
(X-M) = Ekspor neto
Ekspor neto adalah estimasi nilai total ekspor suatu negara dikurangi nilai total impornya. Angka ekspor neto yang positif mengindikasikan surplus perdagangan, sedangkan ekspor neto negatif menandakan defisit perdagangan.
Demikian cara menghitung nilai ekspor dan informasi lainnya mengenai jenis-jenis ekspor. Semoga bermanfaat.
(MQ)