Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Harga Wajar Saham dengan Nilai Rasio Pasar

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
7 Juli 2022 16:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung harga wajar saham. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung harga wajar saham. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Cara menghitung harga wajar saham perlu diketahui oleh para investor saham pemula. Cara ini biasanya digunakan untuk menilai tingkat keberhasilan perusahaan.
ADVERTISEMENT
Menurut jurnal yang berjudul Analisis Penilaian Kewajaran Harga Saham dengan Menggunakan Pendekatan Fundamental pada PT. Panin Sekuritas Tbk tulisan Debi Carolina, semakin tinggi harga saham perusahaan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan perusahaan.
Sebaliknya, semakin rendah harga saham kemungkinan keberhasilan perusahan juga semakin rendah. Dengan kata lain, harga saham bisa memengaruhi kepercayaan investor terhadap suatu proyek perusahaan.
Ada berbagai metode untuk menghitung harga wajar saham. Di samping itu, saat menghitungnya faktor dasar penentu nilai harganya perlu diketahui terlebih dahulu.

Faktor Dasar Penentu Nilai Harga Wajar Saham

Ilustrasi faktor dasar penentu nilai harga wajar saham. Foto: Unsplash
Dikutip dari buku Nilai Wajar Seluruh Saham listed di BEI (517 Emiten) karya Buddy Setianto, ada 9 faktor yang menjadi dasar saat menentukan nilai harga wajar saham. Di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Cara Menghitung Harga Wajar Saham

Ilustrasi cara menghitung harga wajar saham. Foto: Usplash.
Setelah mengetahui faktor dasar penentu nilai harga wajar saham, kamu juga perlu memahami cara menghitung harga wajar saham. Salah satu metode yang sering digunakan adalah menggunakan rasio keuangan nilai pasar.
Dijelaskan dalam jurnal yang berjudul Analisa Price to Earning Ratio (PER) dalam Pengambilan keputusan Investasi tulisan Arief Fahruri dan Muhmmad Ikhsan, rasio nilai pasar adalah sebuah perhitungan untuk membandingkan harga pasar suatu saham dengan kinerja keuangan dari laba perusahaan.
Harga wajar saham dapat ditentukan menggunakan rasio keuangan nilai pasar. Metode yang paling banyak digunakan adalah menghitung price to earning ratio (PER) dan price to book value (PBV). Berikut langkah-langkah beserta contoh kasusnya.
a. Price Earning Ratio
ADVERTISEMENT
Price Earning Ratio adalah perbandingan antara harga saham pada Earning Per Share (EPS) Perusahaan. PER menunjukkan seberapa jauh investor akan membayar potensi laba yang dilaporkan. Sedangkan EPS adalah nilai laba bersih per saham perusahaan pada periode tertentu.
Rumus yang digunakan untuk mencari PER, yaitu Harga saham/ EPS. Apabila PER perusahaan lebih besar dari rata-rata perusahaan sejenis, harga saham dianggap mahal. Sebaliknya semakin kecil nilai PER perusahaan dibandingkan yang lain, harga saham dianggap murah.
Sedangkan untuk mencari EPS adalah laba bersih / jual saham yang beredar. Dari perhitungan EPS ini, kamu bisa mengetahui prospek pendapatan perusahaan dari tahun ke tahun.
b. Price Book Value (PBV)
PBV atau Price to Book Value merupakan rasio harga saham terhadap pada nilai buku (nilai aset dalam pembukuan) dari suatu perusahaan. Nilai buku yang diperoleh dari Aktiva sampai kewajiban.
ADVERTISEMENT
Price Book Value (PBV) = Harga Saham / Nilai buku per lembar saham
Contohnya, PT Aneka Tambang memiliki harga saham 2.660 dan nilai buku per lembar saham 846. Berapa nilai PBV-nya?
Perlu diingat bahwa harga saham dengan PBV lebih besar dari angka 1, maka harga saham tersebut dianggap mahal. Sedangkan saham dengan PBV lebih kecil dari 1 dianggap lebih murah.
Untuk menganalisis PBV, kamu bisa menggunakan pendekatan analaisis perbandingan industri.
Demikian dua cara menghitung nilai harga wajar saham. Metode ini bisa digunakan untuk pemula yang ingin membeli saham. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
(IPT)