Cara Menghitung IRR Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi cara menghitung IRR. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock

Cara menghitung IRR atau Internal Rate of Return dapat dengan mudah dilakukan. IRR merupakan tingkat pengembalian tahunan dalam urusan investasi. Peran IRR ini sangat penting karena ia bekerja sebagai indikator untuk melihat tingkat efisiensi dari sebuah investasi.

Cara menghitung IRR perlu dipahami oleh para pelaku investasi. Hasil penghitungan IRR bisa menjadi dasar apakah sebuah investasi layak atau tidak untuk dilakukan.

Dengan kata lain, investasi bisa dilakukan jika laju pengembaliannya (rate of return) lebih besar daripada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga deposito bank, reksa dana, dan lain-lain).

Karena itulah berlaku acuan bahwa investasi harus lebih tinggi dari minimum acceptable rate of return atau minimum attractive rate of return. Adapun minimum acceptable rate of return sendiri merupakan laju pengembalian minimal dari investasi yang dilakukan investor.

Rumus untuk Menghitung IRR

Ilustrasi cara menghitung IRR. Foto: Mahardika Argha/Shutterstock

Sebelum menghitung IRR, pastikan ekspektasi arus kas yang masuk dan NPV adalah sama dengan nol. Dengan demikian, biaya yang dibayarkan akan sama dengan nilai investasi saat ini dari arus kas mendatang.

Dikutip dari buku Manajemen Keuangan karya Dr. Herma Wiharnorumus dkk., rumus untuk menghitung IRR adalah sebagai berikut.

Keterangan:

Contoh Soal

Berikut contoh soal dan jawaban cara menghitung IRR yang disadur dari laman Massoftware.

Sebuah perusahaan memberikan usulan dalam untuk melakukan investasi senilai Rp140 juta. Arus kas yang dihasilkan setiap tahun sebanyak Rp22 juta selama 6 tahun.

Asumsi rate of return-nya sebesar 13%. Saat menghitung diskonto, NPV yang dihasilkan adalah Rp6.649.000 dengan diskonto sebesar 12%, dan Rp659.000 dengan diskonto 10%.

Cara Menghitung IRR

Kelebihan dan Kekurangan IRR

Keunggulan dari IRR, yakni tidak mempertimbangkan time value of money. Karena itu perhitungan bisa menjadi lebih tepat dan realistis daripada perhitungan accounting rate of return.

Adapun kelemahan dari metode IRR, yaitu membutuhkan waktu dan cara yang terbilang rumit, termasuk saat menghitung cash flow yang tidak dapat terdistribusikan secara merata.

Kekurangan lain dari metode perhitungan IRR, yaitu tidak dapat mengidentifikasi ukuran investasi untuk beragam proyek yang tingkat keuntungannya bisa lebih bersaing.

(ZHR)