Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham dengan Metode Relatif, Ikuti Tips Ini
22 Juni 2022 16:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Cara menghitung nilai intrinsik saham dengan metode relatif merupakan salah satu cara dalam menentukan nilai intrinsik suatu saham. Para calon investor pemula juga bisa menggunakan metode-metode lain dalam menghitung nilai intrinsik saham.
ADVERTISEMENT
Adapun selain menggunakan metode relatif, Anda selaku investor yang hendak mengetahui nilai intrinsik saham suatu perusahaan bisa memakai metode lain, seperti metode yang berdasarkan model pertumbuhan dividen atau metode Benjamin Graham.
Dalam membeli saham, Anda tidak bisa menebak-nebaknya secara sembarang atau memilih langsung perusahaan yang Anda ketahui. Di sinilah nilai intrinsik saham diperlukan seorang investor pemula ataupun tidak.
Mengenal Nilai Intrinsik Saham
Andy Porman Tambunan dalam bukunya yang berjudul Menilai Harga Wajar Saham, mengartikan bahwa nilai intrinsik saham ialah nilai sesungguhnya dari saham. nilai tersebut berbeda dengan nilai pasar (harga saham) dan nilai buku (book value atau ekuitas).
Sementara itu, melansir dari lama https://www.idxchannel.com mendefinisikan bahwa nilai intrinsik saham ialah nilai aktual dari suatu saham. nilai ini lain dari nilai pasar ataupun nilai buku.
Selain itu juga beda pada masing-masing uang yang berlaku di suatu negara atau negara lain. Nilai ini juga diperhitungkan berdasarkan aset yang terlihat seperti ekuitas, dan aset tak terlihat seperti nama besar perusahaan, prospek perkembangan atau lainnya.
ADVERTISEMENT
Karena aset yang tak terlihat sulit dikalkulasi, hal ini menjadikan nilai intrinsik saham amat subjektif bagi para investor. Hal itu tergantung bagaimana si investor menghitung aset tak terlihat tersebut.
Saat membeli saham, mengetahui nilai instrinsik saham bermanfaat dalam melakukan analisis fundamental. Ketika melakukan analisis fundamental, Anda akan disuguhkan oleh tiga istilah, yakni overvalued, undervalued dan fair valued.
1. Overvalued
Secara sederhana istilah ini merujuk pada penjelasan bahwa nilai intrinsik berada lebih rendah daripada nilai saham yang diumumkan pada masyarakat. Dengan begitu, harga saham yang ditawarkan jauh lebih tinggi dan tidak baik untuk dibeli.
2. Undervalued
Sementara undervalued memiliki pengertian sebaliknya. Hal tersebut merujuk pada arti bahwa nilai intrinsik berada di atas daripada nilai saham yang ditawarkan. Oleh karena itu, hal ini berarti baik untuk dibeli.
ADVERTISEMENT
3. Fair Valued
Untuk istilah fair valued, ini berarti nilai saham yang ditawarkan sebanding dengan nilai intrinsik saham.
Cara Menghitung Nilai Intrinsik Saham dengan Metode Relatif
Selanjutnya kita akan mencoba menghitung nilai intrinsik saham dengan metode relatif. Perlu diketahui bahwa metode ini ialah cara termudah dalam mencari nilai intrinsik saham.
Sebelumnya, kalian perlu mengetahui istilah EPS dan PER. EPS sendiri berarti laba per saham berdasarkan laporan tahunan. Sementara PER ialah Price Earning Ratio.
Misalnya, suatu perusahaan mengatakan bahwa estimasi laba per lembar sahamnya ialah 195 untuk tahun depan. Sedangkan PER mereka akan ada sekitar 12 kali. Perhitungannya adalah:
ADVERTISEMENT
(NNR)