Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Payback Period dan Contoh Penyelesaian Soalnya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
18 Juli 2022 13:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Payback Period. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Payback Period. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Cara menghitung payback period merupakan salah satu metode yang cukup sederhana. Metode ini dapat menjadi pilihan dengan menghitung lama waktu yang dibutuhkan untuk membalikkan modal awal.
ADVERTISEMENT
Metode penilaian investasi dilakukan untuk meminimalisasi risiko dari sebuah investasi sehingga investor tidak mengalami kerugian. Penilaian dapat dilakukan oleh individu maupun sektor yang ingin investasi pada sebuah proyek maupun pembelian.
Sebetulnya ada lima metode yang digunakan untuk melakukan penilaian investasi, seperti Net Present Value (NPV), Payback Period (PP), Average Rate of Return (ARR), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability Index (PI).
Akan tetapi, pada kesempatan kali ini hanya akan mengulas mengenai cara menghitung payback period dengan rumus yang benar. Sebelum itu, mari simak bersama-sama pengertiannya.

Mengenal Metode Payback Period

Freddy Rangkuti dalam buku Business Plan: Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus, payback period adalah sebuah periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam sebuah proyek dapat kembali.
ADVERTISEMENT
Metode ini kerap kali digunakan oleh para investor sebagai penentu dalam membuat keputusan investasi. Investor dapat mengetahui penilaian apakah investasi tersebut layak atau tidak untuk diinvestasikan.
Payback period diperlukan untuk menunjukkan perbandingan antara initial investment dengan aliran kas tahunan sebagai metode untuk mengukur kecepatan kembalinya dana investasi. Sehingga semakin cepat payback period, maka semakin baik usaha atau bisnis tersebut.
Tetapi melakukan perhitungan dengan metode ini juga mempunyai kekurangan. Seperti memunculkan risiko karena cash flow pada waktu yang akan datang memiliki nilai yang berbeda ketika modal diinvestasikan.
Selain itu, dengan tidak menyimak variasi besar kecilnya cash flow setiap tahun. Padahal hal tersebut bisa meningkat, menurun, atau berada dalam kondisi stabil sehingga metode penilaian PP tidak selalu bisa digunakan.
Ilustrasi Payback Period. Foto: Pexels

Contoh Soal dan Cara Menghitung Payback Period

Terdapat dua aspek penting dalam perhitungan PP yaitu total dana investasi dan kas masuk bersih per tahun. Adapun rumus dan cara menghitung Payback Period dikutip dari buku Konsep Dasar Investasi dan Pasar Modal oleh Dr. Wastam Wahyu Hidayat, SE., MM. ialah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dengan kas netto atau uang yang masuk bersih dalam kas tersebut sudah terbebas dari kewajiban pembiayaan perusahaan lainnya seperti pajak, kompensasi, utang, bunga, dan sebagainya.
Apabila hasil perhitungan periode waktu payback semakin pendek maka investasi tersebut dianggap layak. Namun jika periode waktu payback semakin panjang maka dianggap tidak layak.
Contoh soal Payback Period:
Perusahaan Sumber Sukses ingin membeli sebuah mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksi produk. Diperkirakan untuk harga mesin tersebut adalah Rp220 juta.
Sedangkan keuntungan bersih kas yang masuk pada perusahaan itu diestimasikan sekitar Rp55 juta per tahun. Lantas, rencana investasi pada pembelian mesin produksi dengan payback period memerlukan waktu berapa lama?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
Total dana Investasi: Rp220.000.000
Kas Masuk Bersih: Rp55.000.000
Lantas berapakah payback period pengembalian?
Payback period= Total Dana Investasi : Kas Masuk Bersih
Payback period= Rp220.000.000 : Rp55.000.000
Payback period= 4 tahun
Maka, payback period yang dibutuhkan agar mesin produksi yang diinvestasikan dapat kembali dalam waktu 4 tahun.
Nah, Itulah dia cara menghitung payback period beserta rumus dan contoh soal serta penyelesaiannya. Semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat!
(SRS)