Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cara Menghitung Pendapatan Bersih bagi Perusahaan
15 November 2024 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Besarnya pendapatan bersih adalah jumlah yang benar-benar masuk ke kantong setelah segala pengeluaran atau kewajiban terpenuhi. Artikel ini akan membahas cara menghitung pendapatan bersih dan contohnya.
Cara Menghitung Pendapatan Bersih
Pendapatan bersih bagi individu mengacu pada gaji yang diterima oleh karyawan dari pemberi kerja setelah dikurangi potongan-potongan. Adapun yang termasuk dalam komponen pemotong, antara lain, pajak, iuran asuransi, atau potongan lain yang berlaku.
Sementara untuk perusahaan, pendapatan bersih adalah total pendapatan yang diperoleh setelah mengurangkan semua biaya operasional, beban bunga, pajak, dan elemen lainnya dari pendapatan total perusahaan.
Mengetahui cara menghitung pendapatan bersih sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat dan menyusun strategi untuk pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Rumus untuk menghitung pendapatan bersih perusahaan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Ketika memahami cara menentukan pendapatan bersih, perusahaan akan memiliki gambaran yang jelas tentang profitabilitas setelah memperhitungkan semua biaya yang terlibat dalam menghasilkan pendapatan.
Berikut langkah-langkah untuk menghitung pendapatan bersih perusahaan.
1. Tentukan Pendapatan Kotor
Pendapatan kotor adalah total pendapatan yang diperoleh perusahaan dari semua sumber usaha selama periode tertentu.
2. Hitung Biaya Operasional
Selanjutnya, hitung biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan bisnis, seperti biaya produksi, gaji karyawan, biaya sewa, dan biaya pemasaran.
3. Hitung Biaya Non-operasional
Biaya non-operasional meliputi biaya bunga utang, pajak, atau biaya lain yang tidak langsung terkait dengan operasional perusahaan.
4. Hitung Pendapatan Bersih
Setelah semua biaya operasional dan non-operasional dikurangi dari pendapatan kotor, maka hasilnya adalah pendapatan perusahaan. Ini merupakan jumlah yang tersisa setelah perusahaan memenuhi semua kewajibannya.
ADVERTISEMENT
Contoh Perhitungan Pendapatan Bersih
Sebagai contoh, sebuah PT Jaya Abadi yang bergerak di bidang manufaktur ingin menghitung pendapatan bersihnya di 2024. Berikut rincian data keuangan perusahaan tersebut.
Dengan demikian total biaya pengeluaran perusahaan adalah Rp8.200.000.000
Untuk dapat mengitung pendapatan bersihnya, caranya dengan mengurangi pendapatan kotor dengan pengeluaran untuk operasional, bunga, maupun pajak.
Pendapatan bersih = Rp9.000.000.000 - Rp8.200.000.000= Rp800.000.000
Jadi, pendapatan bersih untuk PT Jaya Abadi pada 2024 adalah sebesar Rp800.000.000.
(SA)