Konten dari Pengguna

Cara Menghitung Return Saham Tahunan Sebelum Membelinya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
21 Juni 2022 18:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menghitung return saham tahunan. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menghitung return saham tahunan. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Cara menghitung return saham tahunan diperlukan oleh para investor baik pemula maupun profesional. Tujuannya sebagai analisis ketika hendak membeli saham yang potensial.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan pada laman Investopedia, return saham merupakan nilai pertambahan maupun pengurangan yang didapatkan setelah investasi dilakukan dalam waktu tertentu. Bagi para investor return saham adalah parameter untuk menilai seberapa besar keuntungan atau kerugian suatu saham per periode.
Secara sederhana, return saham adalah selisih antara harga jual saham dengan harga beli lalu ditambah dividen yang didapatkan setelah memegang saham tersebut dalam periode tertentu. Tujuannya sebagai analisis untung rugi saham tersebut.
Dalam istilah dunia saham, jika modal meningkat karena kenaikan harga saham itu disebut Capital Gain. Namun, apabila saham tersebut bernilai negatif karena turunnya harga, itu disebut Capital Loss.

Cara Menghitung Return Saham Tahunan

Ilustrasi menghitung return saham tahunan. Foto: Unsplash.com
Cara menghitung return saham tahunan bisa dilakukan dengan sederhana. Para investor cukup menyediakan informasi mengenai harga akhir tahun saham perusahaan.
ADVERTISEMENT
Harga ini bisa diketahui pada tanggal terakhir penjualan saham pada Desember atau harga penutupan. Sebab, harga penutupan merupakan harga terakhir yang sudah pasti pada hari tersebut.
Untuk mencari data tersebut, kamu bisa mengakses situs Yahoo Finance. Situs tersebut menyajikan data-data lengkap jika kamu ingin menghitung return saham jangka panjang.
Caranya pun terbilang mudah, yakni dengan mengunjungi laman finance.yahoo.com kemudian memasukkan kode saham yang ingin diketahui nilai return sahamnya pada kolom Search yang tersedia.
Setelah mengetahui data keseluruhan, kamu memerlukan rumus untuk menghitungnya. Salah satu rumus yang bisa digunakan adalah rumus dengan konsep Capital Gain dan Capital loss, yakni:
R= (Pt-Pt-1)/Pt1
Atau secara lebih sederhana, yakni
Return Saham= (Harga jual – Harga Beli) + Dividen
ADVERTISEMENT
Apabila hasilnya bernilai positif, return saham tersebut adalah keuntungan. Jika sebaliknya, return tersebut berupa kerugian. Berikut contoh kasus perhitungan return saham tahunan yang bisa disimak.
Misalkan investor A membeli saham pada PT ABC pada harga Rp 8.000. Kemudian setelah satu tahun harganya meningkat menjadi Rp 12.000. Artinya, return saham investor A sebesar Rp 4.000 atau 50 persen.
Persentase tersebut diperoleh dengan menghitung Rp 12.000-Rp 8.000 dan lalu dibagi dengan Rp 8.000. Jadi, bisa disimpulkan bahwa harga saham tersebut adalah capital gain atau untung.

Faktor-fakor yang Memengaruhi Return Saham

Ilustrasi faktor-faktor yang memengaruhi return saham. Foto: Unsplash.com
Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi return saham sebuah perusahaan. Berdasarkan laman Invesnesia, faktor ini bisa berasal dari internal maupun eksternal.
ADVERTISEMENT
Dari segi faktor internal perusahaan, return saham secara umum dipengaruhi oleh data rasio keuangan perusahaan seperti:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dari segi eksternal perusahaan faktor return saham bisa dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, inflasi, pertumbuhan ekonomi negara, kebijakan suku bunga, dan sebagainya.
(IPT)