Konten dari Pengguna

Cara Mengukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi Negara

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
8 Januari 2025 13:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi maupun kemajuan suatu negara diperlukan indikator tertentu. Penggunaan indikator pembangunan ekonomi dan variabelnya akan bervariasi tergantung pada kebutuhan setiap negara.
ADVERTISEMENT
Dengan memperhatikan berbagai indikator dan alat ukur pembangunan ekonomi, pemerintah dan pemangku kepentingan dapat mengevaluasi kemajuan pembangunan ekonomi dan merencanakan langkah tepat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cara Mengukur Keberhasilan Pembangunan Ekonomi

Ilustrasi cara mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi. Foto: Pexels
Dalam buku Pembangunan Ekonomi karya Tony Susilo Wibowo dkk dipaparkan sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi.

1. Pendapatan Perkapita

Pendapatan perkapita dipahami sebagai pendapatan rata-rata suatu negara pada suatu periode tertentu yang biasanya satu tahun. Pendapatan perkapita merupakan indikator positif dalam menilai kesejahteraan masyarakat, baik dalam ukuran Produk Nasional Bruto (PNB) maupun Produk Domestik Bruto (PDB).

2. Indeks Pembangunan (IPM)

IPM mencakup tiga dimensi utama kesejahteraan manusia, yaitu pendapatan per kapita, kesehatan, dan pendidikan. Dimensi ini dianggap sebagai aspek inti dari kehidupan manusia yang memengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
IPM digunakan untuk menilai tingkat pembangunan di berbagai negara di seluruh dunia. Negara-negara diklasifikasikan berdasarkan skor IPM mereka yang dapat menunjukkan tingkat pembangunan manusia yang rendah, sedang, atau tinggi.

3. Urbanisasi

Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan dibanding di perdesaan. Urbanisasi dikatakan tak terjadi apabila pertumbuhan penduduk di wilayah urban sama dengan nol.
Kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses industrialisasi. Di negara-negara industri, sebagian besar penduduknya tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di negara-negara yang sedang berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah perdesaan.

4. Indeks Kualitas Hidup (IKH)

IKH atau Physical Quality of Life Index (PQLI) adalah angka untuk mengukur kesejahteran dan kemakmuran masyarakat. Indeks ini dihitung dengan melihat angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun, angka kematian bayi, dan angka melek huruf.
ADVERTISEMENT
Jumlah bayi yang mengalami kematian dan harapan hidup pada usia satu tahun dapat digunakan sebagai indiaktor yang menggambarkan dampak dari kesejahteraan masyarakat, peningkatan gizi, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kualitas lingkungan.
Pendidikan yang diukur dengan angka melek huruf dapat menunjukkan jumlah orang yang memperoleh akses pendidikan sebagai hasil pembangunan.

5. Indikator Kesejahteraan Ekonomi

Indikator kesejahteraan ekonomi adalah alat atau ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi dan memahami tingkat kesejahteraan ekonomi suatu negara, wilayah, atau masyarakat.
Indikator ini membantu dalam mengukur kemajuan ekonomi, mengidentifikasi tantangan, serta memandu kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

6. Struktur Ekonomi

Perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian ke sektor industri dan layanan digunakan sebagai indiaktor penting dalam mengukur pembangunan ekonomi. Pergeseran ini menunjukkan diversifikasi ekonomi dan peningkatan produktivitas.
ADVERTISEMENT
(SA)