Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Cara Pemimpin Mengurangi Tingkat Kesalahan Pegawai
11 Agustus 2023 13:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain melalui pelatihan, pemimpin bisa mengurangi tingkat kesalahan pegawai dengan cara membuka jalur komunikasi yang ada. Melalui komunikasi yang terbuka, tak akan ada kesalahpahaman yang terjadi dalam mengerjakan tugas .
Untuk mengetahui cara pemimpin mengurangi tingkat kesalahan pegawai lainnya, simak informasi selengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Cara Pemimpin Mengurangi Tingkat Kesalahan Pegawai
Mengutip forbes.com, cara pemimpin mengurangi tingkat kesalahan pegawai adalah mencegah agar kemudian hari dengan menerapkan beberapa praktik dasar.
Semakin cepat menerapkan praktik dasar ini, semakin minim kesalahan pegawai yang dapat terjadi di masa depan. Berikut Berita Bisnis rangkum lebih lanjut mengenai praktik dasar tersebut:
1. Berkomunikasi
Para pemimpin perlu menyadari bahwa sangat penting untuk meningkatkan komunikasi internal dalam bisnis. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan komunikasi ini, yakni:
ADVERTISEMENT
2. Menetapkan Budaya yang Tepat
Menetapkan budaya yang tepat sejalan dengan komunikasi. Pemimpin harus memastikan bahwa ia menciptakan lingkungan yang tepat bagi karyawan, sehingga jika ada kesalahan atau sesuatu yang perlu dibicarakan, mereka nyaman untuk membicarakannya.
ADVERTISEMENT
Budaya perusahaan yang baik dapat menular dan dapat menyebar ke semua aspek bisnis. Dengan menciptakan budaya yang menekankan komunikasi terbuka, kreativitas juga akan ikut terdorong.
Dengan mendorong kreativitas dan ide, pemimpin dapat menemukan solusi untuk masalah yang sebelumnya tersembunyi.
3. Melatih Karyawan secara Menyeluruh
Jangan mengabaikan pelatihan karyawan. Ketika karyawan yang tak terlatih (atau kurang terlatih) melakukan kesalahan, maka kesalahan tersebut ada pada pemimpin. Fokuslah untuk memberikan pelatihan yang bermakna dan buatlah karyawan tetap terlibat.
Melalui pelatihan, pemimpin juga akan memiliki ruang untuk membuka diri dan menjadi lebih ramah. Hal ini akan membuat karyawan lebih terbuka dan terlibat dengan pelatihan yang ada.
4. Sering-seringlah Memeriksa Ulang
Selanjutnya, pemimpin harus menerapkan prosedur pemeriksaan ulang mengenai tugas yang ada. Bagian terbaik dari penerapan prosedur ini adalah tak memerlukan biaya apa pun selain sedikit waktu.
ADVERTISEMENT
Jadikan prosedur ini sebagai standar untuk semua karyawan yang ada. Nantinya, hal ini menjadi kebiasaan dan masuk ke budaya perusahaan yang dipimpin.
(MQ)