Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
CGK Kode Bandara Mana? Ini Profil dan Faktanya
13 Oktober 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
International Air Transport Association (IATA ) telah menetapkan tiga huruf berbeda yang berfungsi sebagai kode penanda setiap bandara di seluruh dunia. Lantas, CGK kode bandara mana?
ADVERTISEMENT
Mengutip Data Bandar Udara yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan RI, CGK merupakan kode Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta. Bandara internasional ini berlokasi di Jakarta.
Profil Bandara Soekarno Hatta
Dikutip dari laman Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta atau Soetta sebelumnya secara hukum disebut Bandara Cengkareng Jakarta. Ini merupakan bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya.
Pada 1984, Bandara Cengkareng Jakarta resmi berganti nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama.
ADVERTISEMENT
Soekarno-Hatta mempunyai luas 18 km2 dengan 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km, terdiri dari 3 terminal yang melayani penerbangan domestik dan internasional.
Bandara ini terletak di Benda, Kota Tangerang dan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yaitu sekitar 20 km barat laut Jakarta Pusat. Bersama dengan Bandar Halim Perdanakusuma, keduanya menjadi mobilitas utama masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Bandara ini mulai beroperasi pada 31 Maret 1985 pukul 00.000 WIB, menggantikan Bandar Udara Kemayoran di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.
Fakta Bandara Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta menduduki peringkat pertama sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara, seperti dilansir Antara. Selain Asia Tenggara, PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan bahwa Bandara Soekarno Hatta juga berada di posisi ketiga sebagai bandara tersibuk di Asia Pasifik, versi Airport Council International (ACI).
ADVERTISEMENT
Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022, menurut catatan ACI mencapai 39,60 juta orang. Sementara sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang pesawat di dunia mencapai 6,6 miliar orang.
Tidak sampai di situ, Bandara Soekarno Hatta kini juga memiliki 24 autogate dengan menggunakan sistem face recognition atau pemindai wajah. Face recognition ini diklaim bisa melayani pemeriksaan penumpang internasional hanya di bawah 20 detik.
"Kami sudah uji coba itu di bawah 20 detik, sudah bisa melintas dengan alat baru ini dan menggunakan face recognition. Ini harapannya juga sekuritinya lebih baik, dibandingkan sidik jari,” kata Ditjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim, dikutip dari kumparanTravel.
Menurut Silmy, sistem autogate ini sama dengan yang digunakan di Bandara Doha, Qatar. Pada saat Piala Dunia di Qatar tahun lalu, autogate dengan sistem pemindaian wajah bisa melayani puluhan ribu orang per hari, dan sekarang ada di Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, autogate yang dipasang di fasilitas Bandara Soetta juga dinilai bisa memberikan satu user experiences dari pengguna layanan bandara. Mulai dari mendarat, sampai ke penerimaan barang penumpang menjadi lebih cepat dan baik.
(NDA)