CGK Kode Bandara Mana? Ini Profil dan Faktanya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bandara. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bandara. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
International Air Transport Association (IATA) telah menetapkan tiga huruf berbeda yang berfungsi sebagai kode penanda setiap bandara di seluruh dunia. Lantas, CGK kode bandara mana?
ADVERTISEMENT
Mengutip Data Bandar Udara yang diterbitkan oleh Kementerian Perhubungan RI, CGK merupakan kode Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta. Bandara internasional ini berlokasi di Jakarta.
Bandara Soekarno Hatta telah menjadi salah satu pintu gerbang Indonesia sejak beroperasi pada 1 Januari 1984, menggantikan bandara Kemayoran. Berikut profil dan fakta seputar Bandara Soekarno Hatta.

Profil Bandara Soekarno Hatta

Ilustrasi Bandara Soekarno Hatta. Foto: Shutterstock
Dikutip dari laman Angkasa Pura II, Bandara Soekarno Hatta atau Soetta sebelumnya secara hukum disebut Bandara Cengkareng Jakarta. Ini merupakan bandar udara utama yang melayani penerbangan untuk wilayah Jakarta Raya dan sekitarnya.
Pada 1984, Bandara Cengkareng Jakarta resmi berganti nama sesuai dengan nama dwitunggal tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, yang sekaligus merupakan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia pertama.
ADVERTISEMENT
Soekarno-Hatta mempunyai luas 18 km2 dengan 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km, terdiri dari 3 terminal yang melayani penerbangan domestik dan internasional.
Bandara ini terletak di Benda, Kota Tangerang dan Kosambi, Kabupaten Tangerang, yaitu sekitar 20 km barat laut Jakarta Pusat. Bersama dengan Bandar Halim Perdanakusuma, keduanya menjadi mobilitas utama masyarakat Jakarta dan sekitarnya.
Bandara ini mulai beroperasi pada 31 Maret 1985 pukul 00.000 WIB, menggantikan Bandar Udara Kemayoran di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur.

Fakta Bandara Soekarno Hatta

Ilustrasi Bandara Soekarno Hatta. Foto: Shutterstock
Bandara Soekarno Hatta menduduki peringkat pertama sebagai bandara tersibuk di Asia Tenggara, seperti dilansir Antara. Selain Asia Tenggara, PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan bahwa Bandara Soekarno Hatta juga berada di posisi ketiga sebagai bandara tersibuk di Asia Pasifik, versi Airport Council International (ACI).
ADVERTISEMENT
Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022, menurut catatan ACI mencapai 39,60 juta orang. Sementara sepanjang 2022, jumlah pergerakan penumpang pesawat di dunia mencapai 6,6 miliar orang.
Tidak sampai di situ, Bandara Soekarno Hatta kini juga memiliki 24 autogate dengan menggunakan sistem face recognition atau pemindai wajah. Face recognition ini diklaim bisa melayani pemeriksaan penumpang internasional hanya di bawah 20 detik.
"Kami sudah uji coba itu di bawah 20 detik, sudah bisa melintas dengan alat baru ini dan menggunakan face recognition. Ini harapannya juga sekuritinya lebih baik, dibandingkan sidik jari,” kata Ditjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim, dikutip dari kumparanTravel.
Menurut Silmy, sistem autogate ini sama dengan yang digunakan di Bandara Doha, Qatar. Pada saat Piala Dunia di Qatar tahun lalu, autogate dengan sistem pemindaian wajah bisa melayani puluhan ribu orang per hari, dan sekarang ada di Bandara Soetta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, autogate yang dipasang di fasilitas Bandara Soetta juga dinilai bisa memberikan satu user experiences dari pengguna layanan bandara. Mulai dari mendarat, sampai ke penerimaan barang penumpang menjadi lebih cepat dan baik.
(NDA)