Chart Pattern Lengkap saat Membaca Saham, Pemula Wajib Tahu

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
10 Mei 2022 13:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Chart Pattern Lengkap. Foto: Burak Kebapci/Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Chart Pattern Lengkap. Foto: Burak Kebapci/Pexels
ADVERTISEMENT
Kamu masih bingung memahami dan membaca grafik di saham? Berikut jenis-jenis chart pattern lengkap yang pemula wajib ketahui sebelum terjun ke dunia trading.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia analisis teknikal saham terdapat berbagai macam chart pattern. Ingin tahu jenis-jenis chart pattern terlengkap? Simak ulasan lengkapnya melalui artikel berikut.

Pengertian Chart Pattern

Mengutip dari buku Ilmu Saham Powerful Chart Pattern oleh Belvin Tannadi, chart pattern merupakan pola yang terbentuk dari pergerakan harga dalam jangka waktu tertentu yang dipengaruhi oleh psikologi trader dan investor. Pergerakan ini terjadi secara berulang sehingga dapat digunakan untuk menghitung pergerakan harga di masa mendatang.
Dengan kata lain, pola grafik ialah harga yang berulang kali terjadi di pasar sehingga memudahkan trader mengenali dan menganalisis. Selain saham, chart pattern juga digunakan saat trading forex, komoditas, dan lainnya.
Chart pattern dikatakan membantu investor karena menampilkan prediksi pergerakan harga di masa yang akan datang. Sehingga mampu mengukur risiko apa saja yang akan dihadapi. Biasanya pola tersebut terbentuk garis yang menghubungkan harga tertinggi dan terendah dalam periode waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Chart pattern adalah jenis indikator teknikal saham dan bentuk lain dari support dan resistance. Istilah support ialah tahanan bawah, sedangkan resistance yaitu tahanan atas. Support dan resistance dapat diartikan sebagai titik atau level harga di mana kekuatan permintaan (demand) dan kekuatan persediaan (supply) bertemu.

Jenis Chart Pattern Lengkap

Secara umum, chart pattern terbagi atas tiga macam, yaitu reversal pattern (trend kemungkinan akan berbalik), continuation pattern (trend saat ini akan terus berlanjut), serta bilateral pattern (trend harga dapat bergerak ke arah mana pun).
Untuk lebih jelasnya, mari simak jenis-jenis chart pattern berikut ini.

1. Reversal Pattern

Reversal pattern atau pola pembalik ialah grafik harga yang menandakan adanya perubahan tren. Pola ini menandakan pudarnya periode penguatan atau penurunan karena mampu memberikan sinyal kapan waktu yang tepat untuk menjual saat harga tinggi dan membeli pada saat titik harga terendah.
ADVERTISEMENT
Berikut ini macam-macam pattern pembalik ialah sebagai berikut.
Double top adalah reversal bearish, dimana kemunculan dua top (puncak ganda harga tertinggi) pola segitiga yang berbentuk seperti huruf "M"
Sedangkan double bottom menunjukkan reversal bearish dua lembah yang merupakan kebalikan dari double top yang bentuknya seperti huruf "W"
Triple Top dan Triple Bottom umumnya sama seperti jenis pola double. Bedanya, memiliki tiga pola segitiga yang terdiri dari pola high price dan low price.
Pola Head and Shoulder merupakan pola yang dapat membantu kita melihat pembalikan tren harga pasar dari naik menjadi turun. Terdapat tiga gundukan untuk membentuk pola Head and Shoulder yaitu satu gundukan di tengah lebih tinggi daripada dua lainnya. Apabila kamu melihat pola Head and Shoulder ini di bagian atas maka grafik tersebut akan menunjukkan reversal bearish.
ADVERTISEMENT
Pola Inverse Head and Shoulder merupakan kebalikan dari pola Head and Shoulder. Pola Inverse Head and Shoulder biasanya akan muncul pada ujung downtrend grafik saham. Kemunculan pola ini menunjukkan adanya reversal bullish.
Wedge terbentuk ketika pergerakan harga suatu aset di antara dua trend line tampak menyempit dan dapat dilihat dari kemiringannya. Rising wedge (reversal bearish) digambarkan oleh trendline antara dua garis support dan resistance yang cenderung miring ke atas. Sedangkan falling wedge digambarkan dengan trend yang menurun atau ke bawah (reversal bullish).
Ilustrasi Chart Pattern. Foto: Buku Ilmu Saham Powerful Chart Pattern/elex

2. Continuation Pattern

Continuation pattern atau pola kelanjutan ialah grafik harga yang menandakan terjadinya berkelanjutan tren harga dari sebelumnya hingga setelahnya yang terus bergerak. Berikut jenis-jenis dari pola berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Chart pattern flags digambar dengan dua garis tren paralel yang dapat miring ke atas, ke bawah, atau ke samping. Bentuknya menyerupai bendera yang berfungsi untuk mengetahui area harga breakout jika menembus batas resistance ataupun area support. Terdiri dari bullish flag (turun) dan bearish flag (naik)
Chart pattern pennants digambar dengan menggunakan dua garis trend yang konvergen atau searah dan akhirnya bertemu. Dimana bentuk pennant hampir mirip degan wedge pattern dengan kemiringan yang lebih simetris.
Titik higher pola segitiga yang terbentuk setelah trend up (pennant bullish) condong miring ke bawah, dan lower nya pun condong miring ke atas. Serta pennant bearish yang condong ke atas.
ADVERTISEMENT
Chart pattern pennants digambar dengan menggunakan dua garis tren yang konvergen yang bergerak ke arah yang sama.
Chart jenis ini merupakan pola yang populer dalam analisis teknikal saham. Biasanya pola tersebut dapat bertahan dalam beberapa minggu, hingga beberapa bulan yang bentuknya tidak selalu horizontal. Bisa juga berbentuk miring membentuk sebuah sudut segitiga.

3. Bilateral Pattern

Bilateral pattern umumnya akan lebih rumit karena merupakan gabungan antara pola berkelanjutan dan pola berbalik yang tak menentu.
Sinyal harganya bisa berpindah ke kedua arah sehingga bisa disebut sebagai sinyal bilateral. Macam-macam bilateral pattern, yaitu Ascending Triangle Pattern, Descending Triangle Pattern, dan Symertical Pattern
Cara menentukan bullish dan bearish bisa dilakukan melalui perbedaan warna, yakni berwarna hijau menandakan bullish dan warna merah menandakan candlestick bearish. Namun, perlu diketahui warna candlestick bullish dan bearish tidak selalu merah dan hijau dalam chart pattern. Semoga bermanfaat!
ADVERTISEMENT
(SRS)