Konten dari Pengguna

Contoh Jurnal Pembelian dalam Laporan Keuangan

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
23 Maret 2023 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Contoh jurnal pembelian. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Contoh jurnal pembelian. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Contoh jurnal pembelian seringkali dibutuhkan untuk dijadikan rujukan pencatatan semua transaksi terkait pembelian barang dagangan secara tunai maupun kredit, atau pembelian yang menggunakan kombinasi keduanya.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pelaporan Keuangan terbitan Grasindo, pembelian (purchase) dapat didefinisikan sebagai transaksi memperoleh barang dagang dari pemasok (supplier atau vendor) pada harga pokok tertentu.
Pembelian menyebabkan persediaan (stock atau inventory) bertambah. Artinya, persediaan yang bertambah di debet dan kredit dapat berupa kas atau utang. Bagi yang ingin mengetahui contoh jurnal pembelian dalam laporan keuangan, simak ulasannya di bawah ini.

Contoh Jurnal Pembelian Secara Umum

Pembelian dapat dilakukan secara tunai (purchase on cash) maupun secara kredit (purchase on account), atau kombinasi keduanya. Berikut contoh jurnal untuk masing-masing jenis pembelian seperti dikutip dari buku Pelaporan Keuangan terbitan Grasindo.

1. Contoh jurnal pembelian secara tunai

18 Februari Merchandise inventory Rp600.000
Cash/Bank Rp600.000
ADVERTISEMENT

2. Contoh jurnal pembelian secara kredit

15 Maret Merchandise inventory Rp550.000
Accounts Payable Rp550.000

3. Contoh jurnal pembelian secara tunai dan kredit

02 April Merchandise inventory Rp1.000.000
Cash/Bank Rp250.000
ADVERTISEMENT
Accounts Payable Rp750.000

Contoh Jurnal Pembelian dengan Diskon

Ilustrasi membuat jurnal pembelian. Foto: Unsplash
Para pemasok sering menjanjikan insentif kepada perusahaan agar membeli secara tunai atau membayar tang lebih cepat. Misalnya pada 2 April Pemasok A menawarkan potongan harga (diskon) sebesar 5% untuk pembelian tuna senilai Rp1.000.000,00.
Berikut contoh jurnal pembeliannya yang dikutip dari buku Pengantar Akuntansi Teori dan Praktik susunan Henny Triyana Hasibuan:

1. Pembelian secara tunai

2 April Merchandise inventory Rp950.000
Cash/Bank Rp950.000
ADVERTISEMENT

2. Pembelian secara kredit

2 April Merchandise inventory Rp1.000.000
Accounts payable Rp1.000.000

3. Perusahaan melunasi utang pembelian

2 April Accounts payable Rp1.000.000
Cash/Bank Rp1.000.000
ADVERTISEMENT

Contoh Jurnal Retur Pembelian

Ilustrasi menghitung jurnal pembelian. Foto: Pixabay
Pemasok sering mengirimkan barang dagang tidak sesuai dengan pesanan, baik dalam hai jenis maupun jumlah atau kualitas barang dagang. Karena ketidaksesuaian itu, perusahaan pembeli biasanya mengembalikan barang yang tidak sesuai dan menuliskan not debet (debit memo).
Tujuannya sebagai pengurang barang dagang yang dibeli. Sebagai contoh, pada 3 Juni perusahaan membeli barang dagang senilai Rp6.000.000,00 dari PT A secara kredit dengan syarat 2/30, n/60.
Pada 10 Juni, dikembalikan barang yang dibeli pada 3 Juni lalu senilai Rp1.000.000,00. Pada 30 Juni, utang dari pembelian itu dilunasi. Adapun jurnal yang bisa disusun oleh perusahaan adalah sebagai berikut.
3 Juni Merchandise inventory Rp6.000.000
Accounts payable Rp6.000.000
ADVERTISEMENT
10 Juni Merchandise inventory Rp1.000.000
Accounts payable Rp1.000.000
30 Juni Accounts payable Rp5.000.000
Cash/Bank Rp5.000.000
ADVERTISEMENT
Perlu diperhatikan, retur pembelian berarti mengurangi utang perusahaan dan harga perolehan barang dagang senilai barang dagang yang dikembalikan. Pada contoh itu, pembelian dilakukan secara kredit, maka utang berkurang di debet.
Apabila terjadi retur pembelian secara tunai, maka kas diletakkan di debet karena berarti ada pengembalian kas dari pemasok bersamaan dengan retur pembelian itu.
(NDA)