Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Contoh Literasi Finansial, Pengertian, dan Prinsipnya
21 Juli 2023 12:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih lanjut contoh literasi finansial, simak pembahasan lengkapnya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Literasi Finansial
Mengutip investopedia.com, literasi finansial atau literasi keuangan adalah kemampuan memahami dan secara efektif menggunakan berbagai keterampilan finansial untuk mengatur keuangan pribadi, penganggaran, investasi, dan kebijakan finansial lainnya.
Tujuan utama dari literasi finansial adalah melindungi individu dari penipuan dan kecurangan keuangan.
Menurut metrobank.com.ph, memiliki dasar literasi finansial sangat penting bagi masyarakat karena akan memberikan pengetahuan agar bisa mengelola uang dengan bijak.
Tanpa literasi finansial, seseorang berpotensi membuat keputusan yang salah tentang cara menabung atau menginvestasikan uangnya.
Literasi finansial juga memungkinkan individu mencapai tujuan keuangan, menyiapkan dana pendidikan anak, menyiapkan asuransi kesehatan, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
5 Prinsip Literasi Finansial
Mengutip www.ubs.com, terdapat 5 prinsip literasi finansial untuk membantu masyarakat menciptkan situasi finansial yang lebih sehat. Berikut kelima prinsip tersebut:
1. Menghasilkan (Earn)
Pahami gaji dan tunjangan diri sendiri untuk memaksimalkan penghasilan yang ada. Manfaatkan tunjangan yang ada di tempat kerja dan kebijakan pemerintah lainnya, seperti Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), dan lain sebagainya.
2. Menabung dan Berinvestasi (Save and Invest)
Mulailah menabung untuk tujuan masa depan, seperti membeli rumah atau menyiapkan dana pensiun. Membuat anggaran dapat membantu seseorang mencapai cita-citanya, meski harus memulainya dari jumlah kecil.
3. Melindungi (Protect)
Mulailah mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri sendiri, seperti mengumpulkan tabungan darurat dan mengambil asuransi kesehatan.
4. Belanja (Spend)
Pertimbangkan membeli untuk kebutuhan di atas keinginan. Pastikan pembelian yang dilakukan juga sesuai dengan kemampuan yang ada.
ADVERTISEMENT
5. Meminjam (Borrow)
Meminjam uang memungkinkan seseorang membeli sesuatu yang penting, seperti kuliah atau membeli rumah. Saat mempertimbangkan untuk mengambil utang, pastikan siap untuk mengelolanya.
Contoh Literasi Finansial
Merujuk wallstreetmojo.com, berikut contoh kasus dari literasi finansial:
Maulidya dan Cetta memiliki penghasilan Rp10.000.000 per bulan. Maulidya memiliki pengetahuan tentang literasi finansial, ia mengalokasikan penghasilan per bulannya sebagai berikut:
Sementara di sisi lain, Cetta menghabiskan uangnya untuk belanja hal-hal yang tak terlalu diperlukan dan ia kehabisan uang dalam waktu singkat. Saat terjadi hal yang tak diinginkan, Cetta tak lagi memiliki uang di tabungannya.
Adapun Maulidya, karena ia sudah menyisihkan penghasilannya untuk dana darurat, ia dapat membayar hal-hal di luar prediksinya. Selain itu, melalui investasi emasnya, jika terjadi inflasi, Maulidya akan mendapatkan keuntungan yang banyak dari investasi emas.
ADVERTISEMENT
(MQ)