Contoh Motif Ekonomi dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
21 Mei 2021 5:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ekonomi. Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ekonomi. Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Motif ekonomi adalah hal yang mendasari manusia untuk melakukan sebuah tindakan ekonomi. Tindakan yang didasarkan pada ekonomi juga merupakan tindakan sosial apabila melihat dari perspektif sosiologi.
ADVERTISEMENT
Ada banyak contoh motif ekonomi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari manusia, misalnya dalam faktor kebutuhan, hubungan antarmanusia, kekuasaan, dan lain-lain.
Pada umumnya, tujuan dari adanya motif ekonomi terbagi ke dalam tiga pengelompokan berikut ini.
- Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pokok manusia seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.
- Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer manusia seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dan lain-lain.
- Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan manusia yang prestisius atau dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, misalnya rumah mewah, alat hobi, dan sebagainya.
Ilustrasi bekerja sebagai motif ekonomi. Sumber: Pexels

Contoh Motif Ekonomi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, motif ekonomi terbentuk dari adanya faktor tertentu. Berikut penulis rangkum dari beberapa sumber mengenai faktor-faktor yang dapat mendasari timbulnya motif ekonomi.
ADVERTISEMENT
1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan
Pemenuhan kebutuhan merupakan pendorong paling besar bagi manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Manusia bekerja untuk memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup.
Sebagian manusia terkadang harus bekerja lebih keras dari sebagian yang lain untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan atau untuk memenuhi keinginan-keinginan yang kian bervariasi. Contoh kasusnya adalah seorang ayah yang rela untuk lembur agar dapat membiayai sekolah anaknya.
2. Motif Sosial
Motif ekonomi bisa muncul karena adanya dorongan faktor sosial. Contohnya adalah warga sebuah kampung yang bergotong-royong bekerja secara sukarela untuk memperbaiki jembatan yang rusak, agar jalur transportasi dan kenyamanan seluruh warga dapat diwujudkan.
Contoh lainnya misalkan, ketika seseorang yang menambah jam kerja harian agar dapat terus melanjutkan pemberian sumbangan rutinnya untuk sebuah pondok pesantren.
ADVERTISEMENT
3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan sosial, manusia juga dapat melakukan tindakan ekonomi karena adanya dorongan untuk memperoleh penghargaan.
Contohnya suatu pemerintah daerah meningkatkan layanan untuk masyarakat seperti membangun lebih banyak fasilitas umum untuk mendapatkan pengakuan/penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun dari masyarakatnya.
4. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan
Selain tiga motif sebelumnya, sebagian manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam upaya mereka untuk meraih kekuasaan. Misalnya, seorang kepala daerah berupaya meningkatkan layanan masyarakat dan membangun serta memperbaiki fasilitas-fasilitas umum dengan harapan agar dapat dipilih kembali oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah periode berikutnya.
5. Motif Kontinuitas Perusahaan
Tidak semua pengusaha mampu untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap eksis. Hal tersebut kemudian memunculkan motif ekonomi yang bertujuan untuk mendapat keuntungan perusahaan yang terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Contoh motif ekonomi untuk kontinuitas perusahaan misalnya ketika seorang pengusaha yang menjalin kerjasama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk yang murah, sehingga kegiatan bisnisnya tetap berjalan walaupun tidak memiliki untung yang lebih.
(AMP)