Konten dari Pengguna

Contoh Pasar Monopolistik di Indonesia dan Karakteristiknya

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
10 Juli 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Contoh Pasar Monopolistik. Foto: Pexels.com/junjie xu
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Contoh Pasar Monopolistik. Foto: Pexels.com/junjie xu
ADVERTISEMENT
Contoh pasar monopolostik di Indonesia dapat berasal dari pasar tradisional maupun modern. Karakteristik utama pasar ini adalah memiliki produsen yang banyak untuk komoditas yang sama.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui contoh pasar monopolistik di Indonesia lebih lanjut, simak terlebih dahulu pengertian pasar monpolistik di artikel Berita Bisnis berikut ini.

Pengertian Pasar Monopolistik

Ilustrasi Contoh Pasar Monopolistik. Foto: Pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz
Mengutip jurnal Pengaruh Iklan dalam Persaingan Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli oleh Chairina dan Hutagaol, pasar monopolistik adalah pasar dengan jumlah produsen yang banyak dan menghasilkan komoditas yang sama, tetapi berbeda dalam beberapa aspek.
Struktur pasar ini merupakan bentuk pasar secara nyata dengan ciri-ciri dari jenis pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna. Jenis pasar ini umumnya terjadi di semua pasar, baik tradisional maupun modern.
Berbeda dengan monopolistik, pasar oligopoli hanya memiliki beberapa produsen yang menjual komoditas serupa ke banyak konsumen. Untuk mengetahui informasi lebih rinci mengenai pasar monopolistik, simak karakteristiknya di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Karakteristik Pasar Monopolistik

Ilustrasi Contoh Pasar Monopolistik. Foto: Pexels.com/Mikhail Volkov
Berikut karakteristik pasar monopolistik menurut Khelvin, Anisa, Rusdin, dkk dalam makalah Pasar Persaingan Monopolistik dan Oligopoli:

1. Produk Serupa tapi Tak Sama

Pada pasar monopolitik, produk yang dihasilkan sama, tetapi berbeda dalam beberapa aspek dan cenderung masuk sebagai barang pengganti.
Contohnya adalah Aqua dengan Le Minerale, keduanya sama-sama produk air mineral, tetapi kualitas, harga, logo, dan lainnya berbeda. Jika pembeli tak menemukan Aqua, mereka dapat menggantinya dengan Le Minerale karena produk tersebut sama-sama air mineral.

2. Harga

Setiap perusahaan tak memiliki otoritas penuh dalam mengubah atau memengaruhi harga.

3. Keluar Masuk Pasar

Dalam pasar monopolistik setiap orang bebas untuk masuk atau keluar dalam pasar tersebut sesuai kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam persaingan.

4. Promosi

Iklan atau promosi sangat memengaruhi kemampuan sebuah produsen atau perusahaan dalam bertahan di dalam persaingan pasar monopolistik.
ADVERTISEMENT

Contoh Pasar Monopolistik

Ilustrasi Contoh Pasar Monopolistik. Foto: Pexels.com/Aqsawii
Berikut beberapa contoh pasar monopolistik di Indonesia:

1. Retail

Retail berada dalam pasar monopoli karena ada banyak perusahaan yang menjual banyak barang sama tetapi menggunakan merek dan pemasaran berbeda.
Contoh pasar retail di Indonesia, yakni Indomaret, Alfamart, Superindo, Yogya, Giant, Carefour, dan lain sebagainya.

2. Hotel

Hotel-hotel yang ada di Indonesia merupakan contoh utama persaingan monopolistik. Setiap perusahaan hotel menawarkan layanan yang sama dengan sedikit variasi harga dan tingkat kualitas berbeda.

3. Air Kemasan

Air kemasan di Indonesia memiliki berbagai produsen, seperti Aqua, VIT, Prima, Ades, dan lain sebagainya. Mereka memproduksi barang yang sama dengan aspek berbeda, seperti kualitas, pengemasan produk, pemasaran, dan lainnya.
(MQ)