Konten dari Pengguna

Contoh Penerapan Fungsi Actuating dalam Manajemen Usaha

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
6 Juli 2023 14:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi actuating dalam manajemen usaha. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi actuating dalam manajemen usaha. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Fungsi actuating (pengarahan) dalam manajemen usaha adalah suatu tindakan untuk mengusahakan semua anggota kelompok agar berusaha mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi atau perusahaan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kewirausahaan Era Society 5.0 oleh Supriyati, dkk, fungsi actuating dapat diartikan sebagai menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau dengan kesadaran bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif.
Menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu memberikan perintah atau pengaruh. Agar semakin paham, simak contoh penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha dan info lainnya di bawah ini.

Cara Menerapkan Fungsi Actuating dalam Manajemen Usaha

Ilustrasi menerapkan fungsi actuating dalam manajemen usaha. Foto: Pixabay
Telah disinggung sebelumnya, cara menerapkan fungsi actuating dalam manajemen usaha di suatu perusahaan bisa dilakukan dengan memberikan perintah atau pengaruh. Berikut penjelasannya.

1. Perintah

Perintah dapat dilakukan oleh seseorang yang memiliki wewenang. Karena wewenang yang telah menjadi mandat tersebut, seseorang memiliki kuasa untuk memerintahkan orang lain guna melaksanakan sesuatu.
ADVERTISEMENT

2. Pengaruh

Menggerakkan seseorang dengan pengaruh dilakukan dengan membangun kesadaran dan keinginan dari dalam diri anggota organisasi agar mereka secara sukarela mau melakukan sesuatu.

Contoh Penerapan Fungsi Actuating dalam Manajemen Usaha

Contoh penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha. Foto: Pixabay
Menurut Suhardi dalam buku Manajemen Kepemimpinan Pendidikan Kontemporer, pengarahan pekerjaan merupakan aspek terpenting dalam fungsi manajemen karena merupakan usaha atau pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri.
Adapun tujuannya agar semua anggota tim baik bawahan maupun atasan berusaha mencapai target atau sasaran perusahaan sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
Muklis Kanto dan Dr. Patta Rapanna menerangkan dalam buku Filsafat Manajemen, contoh penerapan fungsi actuating dalam manajemen usaha adalah ketika suatu perusahaan memiliki tujuan untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, orang-orang yang bekeria di perusahaan itu juga punya tujuan yang bersifat individu, seperti ingin sejahtera, ingin dianggap penting, ingin mewujudkan cita-cita, dan sebagainya.
Agar perusahaan itu bisa survive, maka pimpinannya harus dapat mensingkronkan tujuan organisasi (perusahaan) dengan tujuan-tujuan dari setiap individu yang ada di dalamnya.
Dalam melakukan fungsi manajemen actuating (penggerakan), maka harus dipahami bahwa dalam sebuah organisasi harus terdapat singkronisasi antara tujuan organisasi sebagai keseluruhan dengan tujuan pribadi anggota organisasi.
Sukses tidaknya pimpinan organisasi dalam melaksanakan fungsi actuating, sangat tergantung dari kemampuan pimpinan mensingkronkan tujuan tersebut. Pemimpin harus memahami motif para bawahan yang bergabung dalam organisasi, baik yang bersifat materil ataupun nonmateril.
(NDA)