Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Konten dari Pengguna
Contoh Surat PO atau Purchase Order dan Cara Membuatnya
18 Desember 2023 21:28 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada pembuatannya terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan supaya seluruh informasi dapat termuat secara jelas. Fungsi lainnya ialah untuk mengantisipasi dan meminimalkan kerugian perusahan .
Apa itu Surat PO atau Purchase Order?
Surat purchase order (PO) adalah bentuk pesanan ketika memesan ke perusahaan rekanan atau supplier. Dalam buku Professional General Affair: Panduan Bagian Umum Perusahaan Modern (2015) oleh Teguh Hambudi, surat tersebut digunakan para supplier atau pemasok untuk mengetahui secara detail barang-barang apa saja yang dipesan.
Dapat juga dikatakan bahwa surat PO merupakan sebuah kontrak yang membentuk kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai barang yang ingin dibeli oleh pihak pembeli.
Umumnya dokumen ini berbentuk formulir yang dibuat pembeli dan dikirim ke pemasok sebagai penjual. Surat PO dapat berguna untuk mengatasi kesalahan dalam memproduksi pesanan dan akan dijadikan bukti dalam transaksi laporan keuangan.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, dalam pembuatannya harus menunjukan secara jelas rincian penting tentang barang yang akan dibeli oleh pihak pembeli.
Komponen dalam Surat PO
Dalam membuat surat PO, terdapat sejumlah komponen yang tak boleh dilewatkan termasuk nama produk, jumlah barang yang dibeli, harga, dan ketentuan tambahan untuk penjualan seperti diskon.
Mengutip dari buku Administrasi Transaksi SMK/MAK Kelas XI (2021) oleh Binti Mahtumah, adapun komponen dalam surat PO yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Identitas Pemesan
Identitas pelanggan yang dituliskan dalam surat ini meliputi informasi mengenai nama pemesan, nama perusahan, alamat, nomor telepon dan email yang dapat dihubungi.
2. Detail Pesanan
Dalam penulisan detail pesanan, pembeli bisa menuliskan tanggal pengiriman, alamat pengiriman, dan alamat penagihan.
ADVERTISEMENT
3. Rincian Produk
Ketika menuliskan rincian produk, pembeli harus mencantumkan secara jelas nama produk yang dibeli, jumlah produk yang dipesan, harga satuan produk yang dipesan, hingga total harga produk yang dipesan.
4. Metode pembayaran
Dalam surat PO juga perlu disebutkan mengenai metode pembayaran yang telah disepakati kedua belah pihak.
5. Cara Pengiriman
Selain, metode pembayaran, metode pengiriman juga penting dituliskan dalam surat PO.
6. Nomor pesanan
Adanya nomor pesanan berguna untuk memudahkan pelacakan barang-barang yang dipesan jika terdapat kekeliruan atau masalah dalam pemesanan.
Contoh Surat PO
Surat PO umumnya dapat dibuat melalui dua cara, yakni menggunakan Microsoft Word atau Excel dan menggunakan software tertentu atau tools online.
Berikut format penulisan surat PO yang terdapat dalam buku Administrasi Transaksi SMK/MAK Kelas XI (2021) oleh Binti Mahtumah dan dapat dijadikan panduan penulisan:
Pembuatan surat PO suatu pembelian dapat berguna untuk mencegah tindak penipuan sehingga meminimalkan kerugian perusahan.
ADVERTISEMENT
Detail informasi yang tersedia dalam surat ini juga mampu mempertahankan ketersedian material dengan harga yang diinginkan.
(SA)