Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Cost of Goods Sold: Pengertian, Tujuan, dan Unsur-unsur Pembentuknya
15 Desember 2022 14:59 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 20 Februari 2024 10:19 WIB
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cost of goods sold (COGS) atau yang dikenal sebagai Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah komponen biaya produksi yang perlu diperhitungkan dalam bisnis . Menghitung Harga Pokok Penjualan sangat diperlukan, khususnya dalam usaha industri manufaktur.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam Jurnal STEI Ekonomi Volume 27 Nomor 1 yang ditulis oleh Nelli Novyarni, Harga Pokok Penjualan (HPP) atau COGS merupakan salah satu komponen dari laporan laba rugi yang menjadi perhatian manajemen perusahaan dalam mengendalikan operasional perusahaan.
COGS juga dapat diartikan sebagai seluruh biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan untuk menghasilkan suatu produk atau jasa yang dimulai dari proses pembuatan produk hingga produk tersebut siap untuk didistribusikan ke pasaran.
Perhitungan dalam COGS biasanya mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Namun, tidak termasuk periode (operasi) biaya seperti penjualan, iklan atau riset dan pengembangan.
Tujuan Menghitung Cost of Goods Sold
Bagi suatu perusahaan, tujuan menghitung cost of goods sold adalah untuk menghitung harga pokok barang dagangan yang dijual dalam periode tertentu.
ADVERTISEMENT
Merujuk buku Ekonomi & Akuntansi: Mengasah Kemampuan Ekonomi terbitan PT Grafindo Media Pratama, adapun beberapa tujuan lain yang bisa dicapai dari menghitung COGS di antaranya:
Unsur-unsur Pembentuk Cost of Goods Sold
Berdasarkan buku berjudul Akuntansi Manajerial karya Hansen dan Mowen, unsur-unsur yang membentuk cost of goods sold antara lain, direct material (biaya bahan baku langsung), direct labor (biaya tenaga kerja langsung), dan biaya overhead pabrik.
1. Biaya Bahan Baku
Bahan baku adalah dasar yang digunakan untuk membuat produk jadi. Material yang digunakan untuk produksi barang diperoleh melalui pembelian lokal, impor, atau kebutuhan mereka sendiri. Biaya bahan baku adalah harga bahan pokok untuk membuat produk.
ADVERTISEMENT
2. Biaya Tenaga Kerja
Biaya Tenaga Kerja Langsung adalah komponen biaya untuk menghitung Harga Pokok Penjualan. Hal ini karena biaya tenaga kerja langsung terlibat dalam produksi barang maupun jasa.
Sedangkan, biaya tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenaga kerja yang secara tidak langsung terlibat dalam produksi. Sehingga dapat diidentifikasi bahwa tenaga kerja tidak secara khusus terlibat dalam operasi tertentu atau saat produksi. Biaya ini sudah termasuk dalam biaya overhead.
3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead adalah semua biaya lain yang terjadi dalam pembuatan suatu produk. Biaya overhead dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan skala usaha, jenis usaha, sumber daya yang digunakan, dan lain sebagainya.
(NDA)