Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Cross Selling: Pengertian beserta Keuntungan dan Kerugiannya
15 Juni 2023 12:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui cross selling lebih lanjut, simak juga pengertian, beserta keuntungan, dan kerugiannya di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Pengertian Cross Selling
Mengutip salesforce.com, cross selling atau penjualan silang merujuk pada penjualan produk atau layanan tambahan yang terkait dengan pembelian salah satu produk perusahaan.
Sebagai contoh, toko elektronik A menawarkan anti-gores ke pelanggan yang membeli ponsel pintar sebagai produk utamanya.
Dalam industri jasa keuangan, merujuk investopedia.com, contoh penjualan silang termasuk dalam menjual berbagai jenis investasi atau produk ke investor.
Cross selling ke pelanggan adalah salah satu metode utama untuk menghasilkan pendapatan baru bagi bisnis. Cross selling juga merupakan cara termudah dalam mengembangkan bisnis yang ada.
Keuntungan Cross Selling
Merujuk roicallcentersolutions.com, berikut beberapa keuntungan menggunakan cross selling sebagai strategi penjualan bagi suatu perusahaan:
ADVERTISEMENT
1. Membantu Memahami Pelanggan
Cross selling yang terbaik membantu mengerti pelanggan. Contohnya seorang penjual A menunjukkan sepasang sepatu yang bagus untuk dipadukan dengan celana yang dibeli pelanggan B.
Jika tepat sasaran, bisnis akan membentuk hubungan yang lebih besar dengan pelanggan yang akan terhubung pada tingkat lebih tinggi.
2. Membangun Loyalitas Merek
Pelanggan yang merasakan hubungan kuat dengan merek, lebih mungkin untuk bertahan dalam waktu lama. Bahkan, pelanggan ini mungkin akan berubah menjadi duta merek yang menyebarkan berita tentang suatu produk ke teman dan keluarga.
3. Meningkatkan Penghasilan
Jika cross selling meningkatkan kepuasan pelanggan, suatu bisnis akan menghemat uang karena menghabiskan lebih sedikit waktu dan sumber daya untuk mengakuisisi pelanggan lainnya.
4. Memperoleh Kenyamanan yang Lebih Besar
Saat ini, umumnya konsumen menghargai kenyamanan (convenience). Tak ada yang ingin pergi berkendara dari satu toko ke toko lain untuk menemukan setiap produk yang mereka cari. Atau berpindah dari satu situs web ke situs web lainnya yang bisa membuat konsumen pusing.
ADVERTISEMENT
Ketika perusahaan melakukan penjualan silang dengan produk yang benar-benar pelanggan sukai, mereka akan dengan senang hati kembali lagi untuk berbelanja kembali.
Kerugian Cross Selling
Mengutip laman yang sama, adapun potensi kerugian yang mungkin terjadi jika strategi ini tak dilakukan dengan benar, yakni:
1. Dapat Mengganggu Hubungan Pelanggan
Meski cross selling dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meningkatkan loyalitas merek, metode yang salah dapat memberikan efek sebaliknya.
Sebagai contoh, pelanggan A melalui e-commerce menambahan produk bola basket dan sepatunya ke keranjangnya. Kemudian, ia mendapatkan iklan saran produk untuk membeli alat snorkling yang mahal.
Produk di atas tak berkorelasi dengan yang dibeli pelanggan, sehingga kemungkinan besar saran tersebut akan membuat pelanggan bingung dan terganggu.
ADVERTISEMENT
2. Kesulitan Menarik Pelanggan
Tujuan dari cross selling adalah untuk mendorong pelanggan membeli lebih banyak produk dari perusahaan. Namun, terkadang hal ini dapat menjadi bumerang.
Misalnya, pelanggan A membatalkan pesanan atau mengembalikan pesanan yang telah dijual silang oleh penjual. Hal ini akan membuat perusahaan bekerja lebih dari biasanya.
(MQ)