Crypto, Mata Uang Virtual yang Mendunia

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 6:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cryptocurrency. Foto: ilustrator: Indra Fauzi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cryptocurrency. Foto: ilustrator: Indra Fauzi/kumparan
ADVERTISEMENT
Crypto adalah sebuah istilah yang pasti sudah sering kamu dengar beberapa tahun belakangan.
ADVERTISEMENT
Jika kamu masih asing dengan istilah cryptocurrency, kamu pasti tahu atau minimal pernah mendengar tentang Bitcoin. Nah, Bitcoin ini merupakan contoh cryptocurrency atau mata uang kripto.
Secara bahasa, cryptocurrency terdiri dari gabungan dua kata, yakni cryptography yang artinya kode rahasia dan currency yang berarti mata uang.
Dengan demikian, cryptocurrency dapat dipahami sebagai mata uang digital yang dapat dipakai untuk transaksi virtual atau yang berbasis jaringan internet. Nah, untuk menjamin keamanannya, cryptocurrency dilindungi sandi-sandi rahasia yang cukup rumit.
Mata uang digital ini bersifat desentralisasi, artinya tidak memerlukan pihak ketiga seperti bank sebagai perantara dalam suatu transaksi. Ini dimungkinkan oleh teknologi blockchain yang membuat semua anggotanya saling terhubung.
Inilah ciri menonjol dari cryptocurrency. Jenis uang ini tidak dikeluarkan oleh otoritas pusat sehingga secara teoritis kebal terhadap campur tangan pemerintah. Karakteristik lain dari cryptocurrency adalah terenskripsi.
ADVERTISEMENT
Setiap pengguna memiliki kode tersendiri untuk bertransaksi dengan cryptocurrency. Setiap melakukan transaksi, pengguna tidak bisa melihat transaksi tersebut dilakukan oleh siapa. Sebab tidak akan ada nama asli yang muncul dalam setiap transaksi.
Selain itu tidak ada aturan tentang siapa yang bisa menggunakan cryptocurrency dan digunakan untuk apa uang tersebut.

Untung Rugi Cryptocurrency

Ilustrasi cryptocurrency. Foto: Pexels
Seperti mata uang pada umumnya, cryptocurrency digunakan untuk bertransaksi. Saat ini sudah banyak toko yang menerima cryptocurrency sebagai alat pembayarannya.
Cryptocurrency memiliki beberapa kelebihan, di antaranya bersifat universal karena tidak memerlukan syarat apa pun untuk menjadi penggunanya, relatif cepat, dan transparan.
Namun karena bersifat anonim, transaksi cryptocurrency berpotensi dimanfaatkan untuk sejumlah kegiatan ilegal, seperti pencucian uang dan penggelapan pajak.
ADVERTISEMENT
Pada saat yang sama anonimitas tersebut juga disambut baik oleh penggunanya. Misalnya jika digunakan oleh aktivis yang hidup di bawah pemerintahan yang represif.

Cara Mining Crypto Bitcoin

Ilustrasi Bitcoin Foto: REUTERS/Dado Ruvic
1. Pool Mining
Mining memakai cara ini maksudnya adalah dengan menjadi bagian dari pool atau kumpulan para penambang. Cara ini terbilang paling mudah dan cepat. Istilahnya, kamu menjadi bagian dari para penambang lain yang kemudian akan berbagi imbalan.
Terdapat beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan saat memilih pool mining, di antaranya yaitu ukuran pool, bayaran minimum, dan biaya yang dikenakan pool tersebut.
2. Solo Mining
Bisa dibilang cara ini adalah kebalikan dari pool mining. Dengan cara ini kamu tidak perlu berbagi imbalan dengan para penambang lain di pool yang jumlahnya bisa mencapai ribuan orang. Akan tetapi, dengan melakukan mining sendirian berarti kamu akan bersaing dengan penambang lain bahkan pool lainnya juga. Inilah salah satu permasalahan dari penambang tunggal.
ADVERTISEMENT
Kamu perlu memiliki ratusan atau mungkin ribuan perangkat mining dan segala penunjangnya untuk dapat bersaing, seperti PC, motherboard, kartu grafis, hard drive, RAM, dan lain sebagainya. Kamu juga harus menyediakan daya listrik yang besar dan menyelesaikan algoritma yang rumit untuk menghasilkan Bitcoin.
3. Cloud Mining
Dikutip dari laman Crypto Currency Indonesia, cloud mining merupakan metode penambangan Bitcoin yang tidak memerlukan komputer canggih. Untuk mining menggunakan cara ini, kamu tidak perlu tahu-menahu soal cara menambang Bitcoin.
Selain itu, kamu juga tidak perlu memiliki dan mengurusi segala perlengkapan mining termasuk kerusakan atau hal semacamnya. Kamu hanya perlu membayar di muka.
Kamu dapat menggunakan layanan penyedia cloud mining misalnya genesis mining, hashflare, hashing24, dan lain sebagainya. Kekurangan cara ini, apabila harga Bitcoin suatu saat terjun bebas kamu bisa saja malah merugi.
ADVERTISEMENT
(AAG)