Daftar Daerah Penghasil Minyak di Indonesia

Ilustrasi daerah penghasil minyak di Indonesia. Foto: Pertamina

Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alam, termasuk kekayaan minyak bumi. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Pertamina membangun kilang minyak di berbagai daerah di Indonesia yang kaya akan sumber migas.

Kilang minyak, sebagai fasilitas industri, bertugas mengolah minyak mentah untuk menghasilkan petroleum yang siap digunakan atau berbagai jenis bahan bakar minyak lainnya. Produk utama yang dihasilkan melalui proses tersebut termasuk bensin, bahan bakar diesel, minyak tanah, minyak nafta, dan berbagai produk lainnya.

5 Daerah Penghasil Minyak Bumi di Indonesia

Ilustrasi kilang minyak di Indonesia. Foto: Pertamina

PT Pertamina Indonesia memiliki 8 kilang minyak di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya adalah Rokan Hulu, Cilacap, Balikpapan, Musi, Dumai, Balongan, dan Cepu.

1. Cilacap, Jawa Tengah

Cilacap, Jawa Tengah, merupakan daerah penghasil minyak terkemuka di Indonesia. Kilang minyak Cilacap, dikenal sebagai Refinery Unit IV Cilacap, merupakan fasilitas kilang minyak paling lengkap yang dimiliki oleh Indonesia.

Dengan kapasitas harian mencapai 348.000 barel, kilang minyak Pertamina Cilacap menjadi kilang terbesar di Asia Tenggara. Kilang ini merupakan hasil penggabungan dua kilang minyak di daerah tersebut.

Keberadaan kilang minyak Cilacap memiliki strategis signifikan, menyumbang sekitar 34 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional. Hampir 60 persen dari produksinya digunakan untuk memenuhi kebutuhan BBM di Pulau Jawa.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Merosot Imbas Kenaikan Produksi OPEC

2. Balikpapan, Kalimantan Timur

Balikpapan merupakan daerah penghasil minyak di Indonesia yang memiliki kapasitas produksi mencapai 260.000 barel minyak per hari. Kilang minyak ini juga dikenal sebagai Refinery Unit V Balikpapan, memiliki kapasitas produksi mencapai 260.000 barel minyak per hari.

Dengan kapasitas tersebut, kilang minyak Balikpapan dapat memenuhi sekitar 26 persen kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, terutama untuk wilayah Indonesia Bagian Timur.

Kilang minyak di Balikpapan sudah ada sejak 1897. Kemudian, pada tahun 1922, Hindia Belanda secara resmi mendirikan Kilang Minyak Balikpapan dan memulai produksi minyak. Sejak pendiriannya, kilang minyak Balikpapan telah mengalami beberapa kali perbaikan untuk meningkatkan margin dan kapasitas produksinya.

3. Rokan Hulu, Riau

Dikutip dari press release Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral pada Juli 2023, terdapat klaim bahwa wilayah pertambangan minyak di Rokan Hulu merupakan salah satu kilang minyak yang terbesar di Indonesia.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Riau mampu memproduksi minyak mentah hingga 161.000 barel per hari. Pada 2023 sendiri, PT PRH telah melakukan pengeboran 376 sumur untuk proses pengolahan minyak mentah.

Selain memproduksi minyak mentah, PT PHR juga gencar melakukan pengeboran beberapa sumur di kawasan Hulu Rokan. Pengeboran itu dilakukan di sumur baru yang berlokasi di Wilayah Kelolaan PHR ini mencakup tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kota Pekanbaru, dan Kota Dumai.

4. Musi, Sumatera Selatan

Kabupaten Musi Banyuasin merupakan daerah penghasil minyak di Indonesia keempat dengan kilang minyak Plaju, atau dikenal sebagai Refinery Unit III Plaju. Kilang ini terletak di tepi Sungai Musi, Jalan Beringin I, Plaju, Kota Palembang. Kilang minyak Plaju dianggap sebagai kilang minyak tertua di Indonesia.

Saat ini, Kilang Minyak Plaju memiliki kapasitas produksi mencapai 127.300 barel minyak per hari. Kilang ini fokus pada pengolahan minyak mentah dan mampu mengubah intermediate product menjadi berbagai produk jadi. Beberapa produk yang dihasilkan mencakup Premium Kerosene, Solar, Fuel Oil, LPG, Avtur, Pertalite, Pertamax, hingga Pertamax Racing.

5. Dumai, Riau

Kota Dumai memiliki kilang minyak utama bernama Kilang Putri Tujuh atau dikenal sebagai Kilang Minyak Sungai Pakning. Kilang minyak ini telah beroperasi sejak tahun 1971 dengan kapasitas produksi mencapai 127.000 bph.

Kilang Minyak Tujuh memainkan peran vital dalam memenuhi kebutuhan energi di Indonesia dan bahkan mancanegara. Produk-produknya, yang mencakup Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Non BBM, didistribusikan ke berbagai wilayah.

(SLT)