Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Daftar Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis, Ini Syaratnya
26 Juni 2023 13:57 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengatakan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung akan diresmikan pada 18 Agustus 2023. Pemilihan tanggal tersebut sekaligus untuk menjadikan megaproyek Kereta Cepat Jakarta Bandung sebagai kado ulang tahun Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya awal untuk menarik penumpang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung ini akan digratiskan selama 3 bulan pertama dari 18 Agustus hingga Oktober 2023.
“Pak Luhut Pandjaitan menyetujui gagasan ini saat diusulkan ketika mengetes kecepatan kereta cepat ini,” ujar Ridwan Kamil dikutip dari akun twitter resminya, @ridwankamil.
Bagi yang tertarik untuk mencobanya, simak syarat daftar Kereta Cepat Jakarta Bandung gratis selengkapnya dalam uraian artikel Berita Bisnis di bawah ini.
Syarat Daftar Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis
Menurut informasi dari berbagai sumber, berikut beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh masyarakat agar bisa daftar Kereta Cepat Jakarta Bandung gratis:
1. Pendaftaran dilakukan secara online
Selama masa uji coba, pemerintah akan menyediakan tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB ) gratis untuk 600 orang. Usulan tiket gratis ini pun telah disetujui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
ADVERTISEMENT
Jika ingin mendapatkan tiket tersebut, masyarakat harus mendaftarkan diri secara online terlebih dahulu. Kemudian, lakukan war untuk bisa membeli tiket KCJB tersebut. Artinya, siapa yang lebih cepat beli tiket KJCB, maka ia yang akan berkesempatan menaikinya secara gratis.
“Siapa yang ingin tidak bayar, semua bisa asal tiket war ya istilahnya untuk mencoba kereta api cepat tanpa bayar selama 90 hari atas arahan Presiden Jokowi, sehingga semua bisa merasakan manfaat,” ucap Ridwan Kamil.
Untuk mekanisme pembelian tiket KCJB gratis sendiri belum dipublikasikan karena masih dalam proses pembahasan. Hal ini disampaikan oleh Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti.
“Terkait skema dan tata caranya masih dalam pembahasan. Nanti detail infonya akan kami sosialisasikan kembali,” jelas Emir dikutip dari kumparanBisnis.
ADVERTISEMENT
2. Diprioritaskan untuk masyarakat yang tinggal di sepanjang rel
Meski dibuka untuk umum, tidak semua masyarakat dapat memanfaatkan tiket KCJB gratis tersebut. Pasalnya, pemerintah akan memprioritaskan masyarakat yang tinggal di wilayah sepanjang rel KCJB terlebih dahulu, yaitu Stasiun Halim hingga Stasiun Tegalluar.
“Presiden kemarin sudah kasih instruksi bahwa kita berikan rakyat sepanjang rel kereta api ini untuk mencoba secara gratis kereta api ini. Itu kita harapkan bulan Juli sudah kita bisa lakukan,” ucap Luhut, dikutip dari kumparanBisnis.
Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
Tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung ini nantinya akan dibanderol dengan harga kurang lebih sekitar Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu per penumpang dan tanpa subsidi.
General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata, mengatakan saat ini kisaran tarif kereta cepat tersebut masih dibahas oleh para konsultan Polar UI.
ADVERTISEMENT
Devin menyebut, tarif KCJB akan disesuaikan berdasarkan 3 kelas yakni premium ekonomi, second class, dan yang paling mahal adalah first class. Selain itu, tarif ini juga dibanderol variatif berdasarkan jarak.
"Misalkan dari Halim ke Karawang pastinya lebih murah dibandingkan dengan harga terjauh. Harga terjauh sedang dikaji sehingga nanti kepastian harganya akan diinformasikan lebih jauh," jelas Devin, dikutip dari kumparanBisnis.
Saat ini, pemerintah sedang mengkaji proyek Kereta Cepat tahap kedua dengan rute Bandung hingga Surabaya. Artinya, KCJB itu nantinya juga akan melewati Bandung, Kertajati, Jogja, Solo, hingga Surabaya.
(NDA)