Dampak Negatif Kemajuan Teknologi bagi Industri

Ilustrasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi bagi Industri. Foto: Pexels.com/Kateryna Babaieva

Kecanggihan teknologi bagi industri tak selamanya berbuah manis. Ada pula dampak negatif kemajuan teknologi bagi industri, salah satunya terhadap sumber daya manusia (SDM) itu sendiri.

Untuk mengetahui dampak negatif kemajuan teknologi bagi industri lebih lanjut, simak penjelasannya di artikel Berita Bisnis berikut beserta informasi lainnya.

Pengertian Teknologi

Ilustrasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi bagi Industri. Foto: Pexels.com/Kateryna Babaieva

Menurut Miarson dalam skripsi Pengaruh Teknologi terhadap Produksi Industri Kreatif oleh Hesmuyta, teknologi adalah proses dalam meningkatkan nilai tambah dan menggunakan atau menghasilkan suatu produk.

Produk yang dihasilkan tak terpisah dari produk lain yang telah ada dan karena itu menjadi bagian integral dari suatu sistem. Teknologi juga dapat dikatakan sebagai suatu sistem untuk mempermudah segala aktivitas manusia agar lebih efisien dan efektif.

Contohnya petani menggunakan mesin traktor untuk menghemat waktu dan tenaga dalam membajak sawah.

Adanya kemajuan teknologi dapat mengakibatkan peningkatan output baik secara kuantitas maupun kualitas. Teknologi juga dapat menghasilkan produk-produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Dampak Negatif Kemajuan Teknologi bagi Industri

Ilustrasi Dampak Negatif Kemajuan Teknologi bagi Industri. Foto: Pexels.com/Kateryna Babaieva

Terlepas dari dampak positifnya, teknologi juga memiliki dampak negatif tersendiri. Mengutip adilblogger.com, berikut dampak negatif kemajuan teknologi bagi industri:

1. Ketergantungan Teknologi

Ketergantungan teknologi merupakan dampak negatif dari teknologi bagi industri. Penggunaan teknologi yang berlebihan membuat karyawan bergantung pada teknologi dalam bekerja.

Hal ini akan berdampak pada kualitas SDM yang menyebabkan mereka tak dapat melakukan tugas sederhana sekalipun.

2. Masalah Pemeliharaan (Maintenance)

Kemajuan teknologi tak terlepas dari kesalahan dan bug. Jika terjadi kesalahan pada teknologi yang ada, industri akan membutuhkan profesional yang dapat mengatasi masalah tersebut.

Selain itu, pemeliharaan ini akan membutuhkan waktu lama dan kemungkinan terburuknya proses produksi akan terhenti. Industri juga dapat menghabiskan banyak uang untuk membayar pengembang yang dapat mengatasi masalah ini.

3. Pencurian dan Peretasan Data

Data memainkan peran sangat penting dalam kesuksesan bisnis. Sebagian besar keberhasilan dan kegagalan bisnis bergantung pada data, penelitian, strategi, dan rencana.

Pencurian dan peretasan data sangat sering terjadi, baik perusahaan milik negara maupun swasta. Hal ini akan menyebabkan kerugian karena data, seperti identitas nasabah, dapat dicuri dan dimanfaatkan untuk perbuatan yang tak sesuai dengan hukum.

Bukan hanya industri yang akan rugi, tetapi karyawan, pelanggan, dan komponen lainnya juga akan merugi jika data yang ada benar-benar hilang.

(MQ)