Konten dari Pengguna

Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia

Berita Bisnis
Berita dan Informasi Praktis soal Ekonomi Bisnis
14 April 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia Foto: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia Foto: Unsplash.com/CHUTTERSNAP
ADVERTISEMENT
Perdagangan bebas atau free trade memiliki berbagai dampak positif terhadap perekonomian dunia, termasuk Indonesia. Perdagangan bebas dilakukan negara satu dengan yang lainnya dalam bentuk perjanjian untuk menciptakan kawasan perdagangan bebas atau free trade area.
ADVERTISEMENT
Pada perjanjian perdagangan bebas, setiap negara menentukan batasannya sendiri dalam perdagangan dengan negara lain. Salah satu dampak positif adanya perdagangan bebas adalah dapat mengurangi hambatan impor dan ekspor.
Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan informasi seputar dampak positif kawasan perdagangan bebas terhadap perekonomian Indonesia dan informasi lainnya.

Pengertian Perdagangan Bebas

Ilustrasi Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia Foto: Unsplash.com/Andy Li
Mengutip laman www.thoughtco.com, perdagangan bebas adalah kebijakan yang sebagian besar bersifat teoritis karena pemerintah sama sekali tak memberlakukan tarif, pajak, atau bea impor, atau kuota ekspor.
Sementara itu menurut corporatefinanceinstitute.com, kawasan perdagangan bebas atau free trade area (FTA) mengacu pada wilayah tertentu ketika sekelompok negara menandatangani perjanjian perdagangan yang mengikat kerja sama ekonomi di antara mereka.
ADVERTISEMENT
Tujuan utama kawasan perdagangan bebas adalah menurunkan hambatan dalam perdagangan, khususnya tarif dan kuota impor serta mendorong perdagangan bebas barang dan jasa di antara negara-negara anggotanya.
Kegiatan perdagangan bebas ini kebalikan dari proteksionisme karena hal itu merupakan kebijakan perdagangan defensif yang dimaksudkan menghilangkan kemungkinan persaingan asing.
Namun pada kenyataannya, masih ada pemerintah yang memberlakukan beberapa langkah untuk mengendalikan impor dan ekspor dalam perdagangan bebas ini.
Oleh karena itu, demi menjaga keuntungan semua pihak, World Trade Organization (WTO) selaku organisasi internasional turut berkontribusi terhadap perkembangan perdagangan bebas.

Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia

Ilustrasi Dampak Positif Kawasan Perdagangan Bebas terhadap Perekonomian Indonesia Foto: Unsplash.com/thanasios Papazacharias
Merujuk laman corporatefinanceinstitute.com, berikut dampak positif kawasan perdagangan bebas terhadap perekonomian negara termasuk Indonesia:
ADVERTISEMENT

1. Meningkatkan Efisiensi

Kawasan perdagangan bebas mendorong persaingan antar-negara yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi suatu negara agar setara dengan para pesaingnya. Produk dan layanan kemudian menjadi berkualitas lebih baik dengan biaya yang lebih rendah.

2. Spesialisasi Negara

Ketika ada persaingan yang ketat, negara-negara akan cenderung menghasilkan produk atau barang yang paling efisien. Penggunaan sumber daya yang efisien berarti memaksimalkan keuntungan.

3. Tidak Ada Monopoli

Melalui perdagangan bebas, tarif dan kuota dihilangkan. Begitu juga dengan monopoli perdagangan yang dihilangkan karena ada lebih banyak pemain yang masuk dan bergabung dengan pasar.

4. Menurunkan Harga

Ketika ada persaingan, terutama di tingkat global, harga pasti akan turun, sehingga konsumen dapat menikmati daya beli yang lebih tinggi.

5. Meningkatkan Variasi

Dengan impor yang tersedia dan biaya lebih rendah, konsumen mendapatkan akses ke berbagai produk yang tidak mahal.
ADVERTISEMENT
Demikian dampak positif kawasan perdagangan bebas terhadap perekonomian Indonesia. Semoga bermanfaat.
(MQ)