Diferensiasi Produk: Komponen dan Strategi Melakukannya

ilustrasi diferensiasi produk. Foto: Unsplash.

Diferensiasi produk merupakan salah satu strategi pemasaran yang dilakukan sebuah perusahaan. Tujuan dari adanya strategi ini tidak lain, yakni untuk mencapai suatu keuntungan.

Mengutip buku Modul Ajar Implementasi Pemasaran tulisan Nurul Komaryatin, diferensiasi produk adalah suatu strategi perusahaan untuk mempromosikan produknya dengan produk kompetitor. Strategi ini dilakukan agar perusahaan dapat menghindari persaingan harga.

Di samping itu, strategi diferensiasi produk bertujuan agar konsumen memiliki alternatif lain dalam memilih suatu produk yang didasari pada warna, kualitas, dan harga. Contohnya, pada produk mi instan yang dibuat oleh Indofood.

Perusahaan tersebut memiliki beragam merek mi dan sudah mempunyai segmentasi pasar masing-masing. Contoh dari diferensiasi produk mi dari Indofood adalah Indomie, Sarimi, dan Supermie.

Diferensiasi produk yang ideal harus memiliki komponen yang mendasari karakter suatu produk. Untuk mengetahui apa saja komponen dalam diferensiasi produk, simak informasinya di bawah ini.

Komponen Diferensiasi Produk

ilustrasi diferensiasi produk kecantikan. Foto: Unsplash.

Dijelaskan dalam buku Optimalisasi Digital Marketing oleh Rakmat Andri Atmoko dan Susilowati, komponen diferensiasi produk adalah desain, merek, kemasan, hingga ukuran dan rasa. Berikut penjelasan lengkapnya.

Desain produk

Desain merupakan salah satu pembentuk citra suatu produk perusahaan yang bisa dilihat dari warna, logo, gambar, dan lain-lain sebagai pembeda dari perusahaan lainnya.

Merek

Merek merupakan simbol atau istilah khusus yang digunakan oleh perusahaan pada produk yang dihasilkan sebagai tanda pengenal.

Kemasan

Kemasan merupakan wadah yang dapat meningkatkan nilai dan fungsi sebuah produk. Aspek ini menjadi hal penting karena memiliki dampak fisik dan psikologis.

Untuk fisik, kemasan berfungsi sebagai wadah dan pelindung. Sementara untuk psikologis, kemasan dapat menimbulkan kesan dan citra tertentu bagi konsumen.

Ukuran dan Rasa

Ukuran merupakan bentuk, model, dan struktur fisik yang dapat dilihat dengan nyata dan dapat diukur. Sedangkan untuk rasa adalah wujud nyata yang dihasilkan oleh produk tersebut.

Strategi Diferensiasi Produk

Diskusi dalam membuat strategi diferensiasi produk. Foto: Unsplash.

Saat ingin melakukan diferensiasi produk, perusahaan harus memiliki cara khusus agar produk tersebut mudah diterima oleh konsumen.

Nurul Komaryatin dalam buku Modul Ajar Implementasi Pemasaran menjelaskan, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha agar produknya dapat bertahan di pasaran, di antaranya:

Mengetahui kebutuhan konsumen

Saat melakukan diferensiasi produk, hal yang paling penting dilakukan adalah mengenali kebutuhan konsumen. Dengan begitu, produk yang dihasilkan akan memengaruhi keputusan konsumen dalam membeli suatu produk.

Menjaga kualitas produk

Kualitas produk yang terjaga menjadikan produk lebih unggul dibandingkan produk kompetitor atau produk sejenis. Salah satu cara menjaga kualitas produk adalah menggunakan bahan baku yang berkualitas pada semua produk yang dihasilkan.

Melakukan inovasi produk

Inovasi yang dilakukan merupakan bagian dari diferensiasi produk. Hal ini bertujuan sebagai pembeda antara produk yang satu dengan yang lainnya.

Bersikap jujur dalam penawaran

Jujur dalam penawaran maksudnya mengungkapkan kelebihan dan kekurangan produk ke konsumen. Sehingga mereka bisa mendapatkan informasi akurat dan tepat.

Menumbuhkan persepsi pada konsumen

Strategi ini bisa diterapkan dengan cara promosi, penawaran, sekaligus ajakan. Dengan demikian, produk tersebut akan mudah dikenali sehingga dapat mengikat emosional konsumen untuk membeli.

Demikian penjelasan tentang pengertian, komponen, hingga strategi yang dibutuhkan saat melakukan diferensiasi produk. Semoga bermanfaat.

(IPT)