Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Distribusi Langsung: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
22 Mei 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Distribusi langsung dijelaskan sebagai suatu strategi yang digunakan suatu perusahaan dalam mengirimkan produk ke konsumen secara langsung, sehingga akan menghemat biaya pemasaran.
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui distribusi langsung lebih rinci, simak penjelasan beserta pengertiam beserta keuntungan dan kerugiannya secara lengkap di artikel Berita Bisnis berikut ini.
Penjelasan Mengenai Distribusi Langsung
Distribusi langsung adalah suatu strategi ketika produsen mengirimkan produk ke konsumen secara langsung tanpa melibatkan distributor lainnya.
Mengutip indeed.com, perusahaan dalam strategi ini, umumnya akan memproses dan menjual produknya sendiri, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan menghemat biaya untuk layanan pemasaran.
Namun, merujuk investopedia.com, distribusi langsung membutuhkan lebih banyak pekerjaan dan bisa lebih mahal untuk disiapkan. Perusahaan cenderung memerlukan gudang yang luas untuk menyimpan produknya, transportasi untuk pengiriman produk, dan staf pengiriman.
Sederhananya, ketika produsen memilih strategi ini, mereka menjual dan mengirimkan produk secara langsung ke konsumen tanpa keterlibatan pihak ketiga. Meski begitu, produsen akan membutuhkan gudang penyimpanan dan perlu memikirkan cara mengirim produk tersebut.
ADVERTISEMENT
Keuntungan dan Kerugian Adanya Distribusi Langsung
Mengutip iskalo.com, berikut keuntungan dan kerugian dari distribusi langsung bagi perusahaan yang menerapkan strategi ini:
1. Keuntungan Distribusi Langsung
Di bawah ini merupakan keuntungan dari distribusi langsung:
2. Kerugian Distribusi Langsung
Di bawah ini merupakan kerugian dari distribusi langsung:
ADVERTISEMENT
Contoh Distribusi Langsung
Berikut contoh strategi distribusi langsung secara tradisional dan modern, merujuk laman smallbusiness.chron.com:
1. Penjualan dari Pintu ke Pintu (Door-to-Door Sales)
Door-to-door sales adalah salah satu cara paling tradisional untuk mendistribusikan produk. Produsen dapat mempekerjakan penjual keliling yang pergi ke lapangan tempat konsumen berada dan menjual produk ke mereka.
Jika produknya portabel, penjual akan membawanya dan mencoba menjualnya langsung ke konsumen. Jika produk tersebut bukan produk yang bisa dibawa salesman, produsen harus mengatur pengirimannya ke pelanggan segera setelah penjualan ditutup.
2. Penjualan Online Langsung (Direct Online Selling)
Metode satu ini menggantikan metode lainnya dengan memanfaatkan kekuatan Internet dalam memasarkan produk ke banyak konsumen.
ADVERTISEMENT
Perusahaan dapat memasarkan produk secara online, baik melalui situs web sendiri, melalui Google Ads, atau melalui iklan media sosial.
Selanjutnya, konsumen dapat memesan langsung di situs web tersebut. Lalu, perusahaan akan mengirimkan barang menggunakan jasa pengiriman perusahaan sendiri.
Sekian informasi seputar pengertian distribusi langsung, keuntungan dan kerugian, beserta contohnya. Semoga bermanfaat.
(MQ)