Dropship: Pengertian, Manfaat, dan Batasannya

Ilustrasi Dropship. Foto: Unsplash.com/Bench Accounting

Dropship adalah metode pemenuhan pesanan ketika suatu bisnis tak menyimpan produk yang dijualnya dalam stok. Untuk itu, dropship bergantung pada pemasok pihak ketiga untuk menangani pergudangan inventaris atau pemenuhan pesanan.

Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan informasi seputar pengertian dropship, manfaat, dan batasannya di bawah ini.

Pengertian Dropship

Ilustrasi Dropship. Foto: Unsplash.com/Microsoft Edge

Merujuk www.shopify.com, dropship adalah model pemenuhan pesanan ketika penjual membeli inventaris dari pihak ketiga untuk memenuhi pesanan. Pihak ketiga biasanya pedagang grosir atau produsen.

Mengutip sell.amazon.com, model pemenuhan pesanan ini biasanya menarik bagi pengusaha yang mencari efisiensi dan biaya overhead yang rendah. Namun, ada biaya yang harus dikeluarkan, terutama dalam hal pengalaman pelanggan.

Sementara itu, dropshipper adalah orang atau bisnis yang menggunakan model dropship untuk membeli inventaris dan logistik pemenuhan pesanan dari pihak ketiga, alih-alih menstok dan mengirim produk sendiri.

Manfaat Dropship

Ilustrasi manfaat dropship: Foto: Unsplash.com/Sticker Mule

Merujuk laman sell.amazon.com, manfaat yang bisa didapatkan dari dropship adalah:

1. Menurunkan Biaya Overhead

Karena kamu tidak menyimpan atau mengirimkan produk, dropship berpotensi menurunkan biaya overhead, seperti memelihara fasilitas penyimpanan atau mengirim produk ke pelanggan.

2. Biaya Awal Sedikit

Pengusaha yang ingin memulai bisnis dengan investasi minimal dapat beralih ke dropship karena tak perlu berinvestasi dalam fasilitas atau sumber daya untuk memproses pesanan.

3. Mengurangi Risiko

Risiko kehilangan uang karena barang dagangan yang hilang atau produk yang dipesan berlebihan menjadi lebih kecil karena kamu tidak perlu membayar inventaris.

4. Penjualan Multi-Saluran

Kamu bisa menggunakan dropship untuk bisnis sambil berjualan di domain sendiri, melalui toko seperti Shopee, Amazon, Tokopedia, atau saluran media sosial.

5. Lokasi Operasi Fleksibel

Dropship memungkinkan untuk memenuhi pesanan di mana pun, sehingga membuka kemungkinan untuk bekerja dari mana saja.

6. Skalabilitas

Memanfaatkan pemasok dapat memungkinkan kamu menerima lebih banyak pesanan tanpa menambah inventaris yang disimpan, dikemas, dan dikirim.

7. Menjual berbagai Macam Produk

Kamu mungkin tidak perlu membeli inventaris di muka, sehingga dapat menjual berbagai macam barang dan meningkatkan potensi penghasilan bisnis pribadi.

8. Fleksibilitas

Bila kamu tidak yakin dengan barang apa yang akan dijual, dropship memungkinkan kamu menguji berbagai barang dan melihat barang apa yang paling laris tanpa perlu khawatir akan kehilangan investasi.

Batasan Potensial Dropship

Ilustrasi batasan potensial dropship. Foto: Unspplash.com/Amira El Fohail

Merujuk laman sell.amazon.com, berikut beberapa batasan potensial yang mungkin terjadi pada dropship adalah:

1. Persaingan

Mengingat biaya dan investasi yang rendah untuk memulai, dropship adalah bidang yang sangat kompetitif.

2. Kualitas Produk Tidak Terpantau

Dropship mengurangi keterlibatan kamu dalam pemenuhan pesanan, sehingga membatasi kemampuan memantau dan menjamin kualitas produk.

3. Rentang Penawaran

Karena tidak menangani pemenuhan pesanan, kamu mungkin akan terbatas dalam penawaran dan promosi khusus yang dapat bisnismu jalankan, seperti bundling atau pengiriman gratis.

4. Kesalahan Pemasok

Dropshipper berkualitas rendah mungkin membuat kesalahan saat memenuhi pesanan pelanggan. Hal ini dapat menyebabkan pesanan gagal, pengemasan kelas bawah atau jelek, dan barang hilang.

Demikian informasi seputar pengertian dropship, manfaat, dan berbagai batasannya yang perlu diketahui sebelum mencobanya. Semoga bermanfaat.

(MQ)