Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
EBITDA: Pengertian, Rumus Perhitungan, dan Manfaatnya dalam Perusahaan
3 Agustus 2022 13:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
EBITDA adalah salah satu jenis istilah akuntansi yang digunakan untuk mengukur performa keuangan perusahaan. EBITDA sendiri merupakan singkatan dari Earning Before, Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku yang berjudul FIN-NON+: Finance For Nonfinance oleh Toto Prihadi, EBITDA merupakan pendapatan sebelum dikurangi bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Laporan keuangan EBITDA biasanya digunakan untuk melihat profit perusahaan.
Istilah ini memang jarang terdengar, apalagi jika kamu bukan mahasiswa akuntansi atau orang yang bekerja di bagian keuangan. Namun, pada dasarnya EBITDA sudah lama menjadi indikator keuangan sejak 1990-an.
EBITDA sering digunakan oleh investor, pemilik perusahaan, dan lembaga pemeringkat dalam menentukan nilai sebuah bisnis.
Dalam perhitungan EBITDA tersebut, para pelakunya harus memahami beberapa elemen EBITDA yang ada. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Elemen pada Perhitungan EBITDA
Dikutip dari laman Corporate Finance Institue, elemen EBITDA terletak dalam singkatan EBITDA itu sendiri, yaitu bunga (interest), pajak (tax), depresiasi, dan amortisasi.
ADVERTISEMENT
Tiap elemen ini dapat digunakan untuk menganalisis dan membandingkan profitabilitas antara perusahaan dan industri. Adapun pemaparan elemen EBITDA masing-masing adalah sebagai berikut:
Bunga adalah salah satu pengeluaran bisnis yang berasal dari pinjaman atau utang yang belum terbayar lunas. Komponen biaya ini harus dibayar secara berkala dengan nilai persentase tertentu.
Bunga jarang dimasukkan dalam perhitungan EBITDA karena setiap perusahaan memiliki struktur modal yang berbeda. Begitu juga dengan beban bunga yang didapatkan.
Elemen selanjutnya adalah tax atau pajak. Ini merupakan biaya yang wajib dibayarkan oleh perorangan atau perusahaan ke negara. Besaran pajaknya juga berbeda tergantung domisili wilayah perusahaan didirikan.
Depresiasi adalah proses menyusutnya total biaya dari aset-aset tetap yang dibeli untuk keperluan bisnis. Contoh umum dari aset tetap perusahaan adalah bangunan, peralatan kantor, dan mesin-mesin pabrik.
ADVERTISEMENT
Elemen terakhir dari EBITDA adalah amortisasi atau penurunan aset tidak berwujud yang dimiliki perusahaan. Contohnya, hak paten merek sebuah produk.
Proses kerjanya adalah dengan mengurangi kewajiban dengan pembayaran pokok dan bunga secara teratur dalam jumlah tertentu sampai pinjaman terbayar.
Rumus EBITDA
Setelah mengetahui elemen-elemen yang membentuk EBITDA, kamu juga perlu memahami formula atau rumus dasar EBITDA yang digunakan untuk melihat keuntungan perusahaan dari suatu bisnis.
Dikutip dari laman Fool, rumus perhitungan EBITDA dihitung dengan dua formula berikut ini:
Berikut contoh soalnya agar kamu lebih memahami rumus perhitungan EBITDA dalam suatu perusahaan.
Sebuah perusahan PT XYZ dengan dengan laba operasional sebesar Rp 500.000.000, kemudian biaya amortisasinya adalah Rp 50.000.000 dan memiliki beban depresiasi sebesar Rp 30.000.000. Maka berapa EBITDA-nya?
ADVERTISEMENT
Jawaban:
EBITDA= Pendapatan operasional+ amortisasi+ depresiasi.
EBITDA = Rp 500.000.000 + Rp 50.000.000 + Rp 30.000.000 = Rp 580.000.000
Jadi, EBITDA dari perusahaan XYZ adalah Rp 580.000.000.
Setelah mengetahui rumus perhitungan dari EBITDA, mungkin kamu masih bertanya apa saja manfaat dan fungsi EBITDA dalam keuangan perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya.
Manfaat dan Fungsi EBITDA
Dikutip dari buku Prospek Investasi Saham Alam Sutera oleh Buddy Setianto, fungsi dari metode perhitungan EBITDA digunakan untuk membandingkan nilai perusahaan dengan laba yang dihasilkan.
Adapun manfaat yang dihasilkan dari perhitungan EBITDA adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan tentang EBITDA yang harus diketahui dalam proses menganalisis keuangan perusahaan. Meskipun perhitungan ini tidak masuk dalam arus kas, tidak ada salahnya sebuah perusahaan melakukan metode tersebut untuk mengetahui profit yang didapat.
(IPT)