Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Elastisitas Permintaan: Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
22 Maret 2023 16:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Bisnis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Elastisitas permintaan mengacu pada sejauh mana permintaan merespons perubahan faktor ekonomi. Dalam menentukan elastisitas, harga merupakan faktor ekonomi yang paling umum digunakan.
ADVERTISEMENT
Jika permintaan tetap konstan atau tak ada pergeseran terlepas dari perubahan harga, keadaan ini disebut inelastisitas. Agar lebih jelas, berikut Berita Bisnis jabarkan pengertian elastisitas permintaan, jenis-jenis, dan manfaatnya di bawah ini.
Pengertian Elastisitas Permintaan
Mengutip investopedia.com, elastisitas permintaan atau disebut juga elastisitas permintaan harga adalah pengukuran perubahan konsumsi suatu produk sehubungan dengan perubahan harganya.
Elastisitas ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan kuantitas yang diminta dengan persentase perubahan harga.
Para ekonom menggunakan elastisitas permintaan untuk memahami bagaimana penawaran dan permintaan suatu produk berubah ketika harganya berubah.
Faktor-faktor yang memengaruhi elastisitas harga permintaan di antaranya, ketersediaan pengganti, urgensi, durasi perubahan harga, dan lainnya.
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Mengutip jurnal Analisis Elastisitas Permintaan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Agustin, berikut jenis permintaan elastis:
ADVERTISEMENT
1. Permintaan Elastis
Pada permintaan elastis, nilai koefisien elastis lebih dari satu yang berarti besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar kecilnya harga. Kurva permintaan elastis berbentuk landai.
2. Permintaan Inelastis
Nilai koefisien elastis dari permintaan inelastis adalah kurang dari satu. Hal ini berarti pengaruh besar dan kecilnya harga terhadap jumlah permintaan tidak terlalu besar.
Sederhananya, masyarakat akan tetap membeli barang, walau harga barang tersebut naik atau turun. Kurva permintaan inelastis adalah curam atau tajam.
3. Permintaan Elastis Uniter
Permintaan elastis uniter memiliki nilai koefisien sama dengan satu. Artinya, perubahan harga sebesar satu persen menyebabkan terjadinya perubahan jumlah barang yang diminta sebesar satu persen. Kurva permintaan elastis uniter adalah tidak landai dan tidak curam.
4. Permintaan Elastis Sempurna
Nilai koefisien permintaan elastis sempurna adalah sama dengan tak terhingga. Artinya, kuantitas atau jumlah barang yang diminta tidak responsif terhadap perubahan harga. Kurva permintaan Elastis sempurna adalah horizontal.
ADVERTISEMENT
5. Permintaan Inelastis Sempurna
Nilai koefisien adalah nol yang berarti berapa pun perubahan harga tak akan memengaruhi jumlah barang yang diminta. Kurva inelastis sempurna berbentuk vertikal.
Manfaat Mengetahui Nilai Elastisitas Suatu Barang
Terdapat beberapa manfaat mengetahui nilai elastisitas permintaan terhadap suatu barang. Mengutip dari jurnal Analisis Elastisitas Permintaan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Agustin, berikut di antaranya:
1. Perpajakan
Pemerintah cenderung tidak akan menaikkan pajak jika suatu barang memiliki sifat elastis.
2. Kebijakan Impor
Bila suatu barang impor bersifat elastis, yakni harga barang yang naik akan mengakibatkan penurunan permintaan lebih besar dari harganya, pemerintah akan berusaha menyediakan barang tersebut.
3. Strategi Penerapan Harga atas Barang
Apabila suatu barang bersifat elastis, kebijakan menaikkan harga adalah langkah tak tepat karena dapat menurunkan penerimaan.
ADVERTISEMENT
Demikian pengertian elastisitas permintaan, jenis, dan manfaatnya yang bisa dipelajari. Semoga bermanfaat.
(MQ)